News Kamis, 19 Juni 2025 | 14:06

GAMKI Temui Kapolri, Bahas Strategi Ketahanan Pangan

Lihat Foto GAMKI Temui Kapolri, Bahas Strategi Ketahanan Pangan Ketua Umum DPP GAMKI Sahat Martin Philip Sinurat dan sejumlah pengurus bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (Foto: Ist)
Editor: Tigor Munte

Jakarta - Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) menyampaikan pentingnya swasembada dan ketahanan pangan untuk menjaga stabilitas dan kedaulatan negara.

"Sebagai salah satu program Asta Cita Prabowo-Gibran, pengembangan ketahanan pangan yang terintegrasi dan berkelanjutan perlu dilakukan jika Indonesia ingin menjadi negara maju pada tahun 2045 mendatang," kata Ketua Umum GAMKI Sahat Martin Philip Sinurat dalam keterangan resminya, Selasa, 17 Juni 2025.

Menurut Sahat, dalam pertemuan beberapa waktu lalu dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, GAMKI mendukung Asta Cita sebagai program yang tidak hanya berkaitan dengan sukses atau tidaknya pembangunan, tapi juga berkaitan erat dengan masa depan generasi emas Indonesia. 

"Untuk dapat mencapai Indonesia Emas 2045, keberadaan generasi muda yang kompeten, unggul, dan kolaboratif sangatlah krusial. Generasi ini yang kita sebut sebagai generasi emas Indonesia, sehingga ketersediaan pangan bergizi perlu menjadi prioritas," jelas Sahat.

Karena itu, lanjut Sahat, salah satu cara menekan angka stunting adalah dengan memperkuat ketahanan pangan dan pangan bergizi. 

Ia menegaskan GAMKI siap berkolaborasi dengan Polri terkait ketahanan pangan, sebagaimana program-program unggulan Polri yaitu pangan bergizi dan pemanfaatan lahan produktif.

“Pada Rapimnas dan Rakernas di Solo beberapa waktu lalu, DPP GAMKI telah meminta para pengurus DPD dan DPC GAMKI se-Indonesia untuk memanfaatkan lahan produktif dengan menanam sayur, jagung, ataupun tanaman palawija lainnya. Selain itu melakukan budidaya ikan, ayam, ataupun hewan ternak lainnya, serta terlibat dalam pengelolaan dan pemasaran hasil pertanian,” ucap Sahat.

Selain terlibat dalam ketahanan pangan, GAMKI juga akan konsisten melakukan gerakan advokasi, baik terkait kekerasan terhadap perempuan dan anak, perdagangan orang, ataupun mendampingi persoalan intoleransi dan diskriminatif yang kerap terjadi di berbagai daerah.

Sementara itu, jelas Sahat, Kapolri mendukung penuh rencana GAMKI untuk terlibat dalam program swasembada dan ketahanan pangan.

BACA JUGA: GAMKI Apresiasi Langkah Presiden Prabowo Mencabut IUP di Raja Ampat

Menurut Sahat, Kapolri mengajak kader-kader GAMKI untuk terlibat dalam program ketahanan pangan, antara lain bertani jagung. Namun, harus mempelajari proses dari hulu hingga hilir. GAMKI perlu mempelajari supply chain pertanian mulai dari penanaman hingga hasil siap makan.

Kapolri juga mendukung advokasi dan pendampingan yang dilakukan GAMKI terkait persoalan kekerasan terhadap perempuan dan anak, perdagangan orang, ataupun persoalan intoleransi dan diskriminasi yang masih terjadi di beberapa daerah.

"Kapolri menyampaikan, jika GAMKI sedang melakukan advokasi dan pendampingan di daerah, jangan segan untuk berkoordinasi dengan pihak kepolisian," pungkas Sahat. 

Adapun Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) GAMKI diadakan di Kota Surakarta pada tanggal  29 Mei - 1 Juni 2025 lalu.

Beberapa topik yang dibahas dalam Rapimnas dan Rakernas antara lain tentang potensi pekerja migran, ketahanan pangan di desa, perhutanan sosial, kekerasan gender berbasis online, dan peluang investasi di daerah. []

 

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya