Daerah Senin, 26 September 2022 | 14:09

Gedung Madrasah di Mamuju Retak, Nyaris Roboh Akibat Gempa

Lihat Foto Gedung Madrasah di Mamuju Retak, Nyaris Roboh Akibat Gempa Salah seorang guru Madrasah Ibtidaiyah Ainun Sahab, Indra Wulan, menunjukkan retakan akibat gempa bumi. (Foto: Opsi/Eka)
Editor: Rio Anthony Reporter: , Eka Musriang

Mamuju - Gedung Madrasah Ibtidaiyah Ainun Sahab Landi, Kelurahan Rangas, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), mengalami retakan pasca gempa bumi berkekuatan magnitudo 4.5 mengguncang Sulbar.

Hal tersebut disampaikan salah seorang guru, Indra Wulan, saat diwawancarai wartawan, Senin, 26 September 2022.

Indra Wulan mengungkapkan, gedung Madrasah Ibtidaiyah Ainun Sahab mengalami retakan baru pasca gempa bumi dini hari tadi.

"Gedung sekolah kami mengalami sejumlah retakan baru, karena sebelumnya tidak ada retakan," kata Indra Wulan.

Selain itu, kata dia, dinding pembatas ruangan pada sekolah tersebut kini terlihat miring beberapa derajat.

"Kami khawatir dinding ini roboh jika ada gempa bumi lagi," katanya

Lanjut Indra Wulan menjelaskan, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak yayasan untuk mencari solusi terkait masalah tersebut.

"Kami akan mencari solusi untuk proses pembelajaran karena bangunan kian rusak," kata Indra Wulan.

Sebelumnya, gempa bumi berkekuatan magnitudo 4.5 kembali mengguncang Sulawesi Barat (Sulbar), Senin, 26 September 2022.

Gempa bumi kali ini, terjadi di Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulbar, sekira pukul 03.43 Wita dini hari tadi.

Berdasarkan hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), menunjukkan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 1.94 LS dan 118.90 BT, atau tepatnya di laut pada jarak 67 kilometer Barat Laut Mateng, Sulbar di kedalaman 19 kilometer.

"Dengan memperhatikan lokasi dan kedalaman hiposenter, menunjukkan bahwa gempa bumi ini termasuk dalam klasifikasi gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif di lepas pantai Mamuju yang berdekatan dengan pusat episenter," kata Kepala BBMKG wilayah IV Makassar, Irwan Slamet.

Guncangan gempa bumi tersebut dirasakan di Mateng III MMI (getaran dirasakan nyata di dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu) dan di Mamuju II MMI. 

"Hingga saat ini, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," katanya.

Kepada masyarakat diimbau, agar tetap tenang dan tidak terpengaruh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Hindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, atau pun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan, sebelum anda kembali ke dalam rumah," kata Irwan Slamet. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya