News Minggu, 04 Agustus 2024 | 15:08

Golkar Usung Dedi Mulyadi di Pilgub Jabar, PAN: Kami Punya Kader yang Layak Didorong

Lihat Foto Golkar Usung Dedi Mulyadi di Pilgub Jabar, PAN: Kami Punya Kader yang Layak Didorong Ketua Fraksi PAN DPR RI, Saleh Partaonan Daulay.(Foto:Opsi/Istimewa)

Jakarta - Ketua Fraksi PAN DPR RI, Saleh Partaonan Daulay menyebut partainya menghormati langkah Partai Golkar yang memutuskan untuk mengusung mantan bupati Purwakarta dua periode, Dedi Mulyadi untuk maju menjadi calon gubernur Jawa Barat (Jabar) pada Pilkada November 2024 mendatang.

Pandangannya, keputusan itu sudah berdasarkan analisis, kajian, dan penelitian serius sehingga diharapkan dapat mendatangkan kebaikan pula untuk Pilkada Jakarta.

"Secara politik, kita menghormati langkah Golkar. Keputusan itu tentu telah didasari oleh kajian dan analisa mendalam. Termasuk simulasi kontestasi yang akan terjadi di Jakarta dan Jabar," kata Saleh dalam keterangannya, Minggu, 4 Agustus 2024.

Saleh menyebut, pihaknya akan mempelajari keputusan Golkar tersebut. PAN, sambungnya, akan ikut serta memberikan dukungan jika dinilai membawa kemenangan dan kebaikan.

Namun, dia menegaskan apabila ada alternatif peluang maka partainya akan tetap mengupayakan kadernya ikut berkontestasi pada Pilkada Jawa Barat.

"PAN punya kewajiban mendorong kadernya. Tentu kami akan melihat peluang untuk tetap bisa ikut berkompetisi. Kalau bisa ya di Jakarta dan Jabar. Kalau tidak, minimal salah satu. Atau paling tidak di Jawa Barat," ujarnya.

Lebih lanjut, ia membeberkan bahwa PAN juga memiliki sejumlah nama yang layak untuk maju pada Pilkada Jabar, di antaranya Anggota Komisi X DPR RI Desy Ratnasari hingga mantan Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto.

"Kami punya kader yang layak didorong. Di Jakarta ada Zita Anjani dan Eko Patrio. Sementara untuk di Jabar, ada Desy Ratnasari dan Bima Arya. Mereka adalah kader senior di PAN dan sudah punya pengalaman," tuturnya.

Selain itu, ia berharap PAN memiliki peran strategis yang dapat dikerjakan sebab semua pihak perlu dilibatkan untuk kerja sama memenangkan kontestasi pilkada, utamanya di Jawa Barat dan Jakarta.

"PAN tentu akan senang jika ada pembicaraan lanjutan terkait Pilkada ini. Terutama untuk pilkada Jakarta dan Jawa Barat. Bagaimana pun, kedua Pilkada itu adalah barometer keberhasilan pilkada dalam konteks nasional," ucap Saleh.[]

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya