Jakarta - Rumah produksi animasi Malaysia, Les` Copaque Production, memastikan tokoh animasi bocah kembar bernama Upin & Ipin merupakan karakter rekaan, menyusul gosip yang menyebut karakter bocah botak ini meninggal dunia di Sulawesi.
Dalam pernyataannya, salah satu pendiri Les` Copaque Production Sdn. Bhd, Hj Burhan Radzi mengungkapkan bahwa Upin dan Ipin bakal muncul kembali di musim terbaru serial Upin & Ipin.
"Upin Ipin sehat dan mereka bersekolah dan semua peminat tidak perlu risau," kata Burhan, dikutip Opsi pada Rabu, 19 Januari 2022.
"Mereka akan muncul dalam musim baru tidak lama lagi," ujar dia.
Burhan menyatakan bahwa pihaknya sudah biasa dengan begitu banyak ide gila tentang Upin Ipin oleh para penggemarnya, hal itu dapat dipahami karena dua karakter ini demikian popular.
"Banyak netizen mengambil kesempatan dari popularitas Upin dan Ipin untuk menaikkan akun media sosial mereka," kata Burhan.
"Kadang-kadang cerita yang mereka kaitkan dengan tidak sesuai dengan keinginan anda tetapi anda tidak bisa mengawalnya," tutur dia.
Upin & Ipin. (Foto: Les` Copaque Production)
Dalam pernyataan yang sama, Burhan mengaku terkejut saat tim media-nya membagikan artikel berita dari media online Indonesia.
"Dinyatakan bahwa mereka mengambil artikel dari akun Tik Tok mengenai Upin Ipin meninggal dunia akibat kecelakaan ketika berlibur di Sulawesi, Indonesia," ucap dia.
"Saya juga menerima e-mail dari portal berita dalam jaringan dari Jakarta meminta konfirmasi," katanya.
Burhan menilai berita tersebut tersebar "seperti api" di internet sehingga menunjukkan betapa popularnya Upin Ipin di Indonesia.
"Menjelang tengah hari saya terpaksa menghantar pernyataan di FB saya yang mengatakan bahwa Upin Ipin sehat dan mereka bersekolah dan semua peminat tidak perlu risau," kata Burhan.
Baca juga: Penuh Tembak-tembakan, Syuting Film Ben & Jody Ternyata Pakai Senjata Asli
Baca juga: Kerja Bareng Nicholas Saputra, Isyana Sarasvati Tegang
Menjelang petang, ujar dia, berita itu mula tersebar di Malaysia dengan muncul di Kosmo dan mStar malahan informasi ini mendapat liputan oleh China Press.
"Menjelang tengah malam ia sudah menjadi trend No.1 di Indonesia," kata dia. []