News Kamis, 21 Juli 2022 | 21:07

GP Ansor Minta Paham Radikal Disingkirkan: Kalau Enggak Jadi Benih Perpecahan

Lihat Foto GP Ansor Minta Paham Radikal Disingkirkan: Kalau Enggak Jadi Benih Perpecahan Bendahara Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin. (Foto: Opsi/Fernandho Pasaribu)

Jakarta - Bendahara Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin mengatakan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah membangun Indonesia dengan luar biasa.

Demikian disampaikan Addin usai diskusi publik yang digelar oleh organisasi pemuda lintas agama dengan tema "Pemuda Bertanya: Apa Legacy Jokowi?".

"Kita juga objektif bahwa memang, terima kasih Pak Jokowi selama periode pertama dan kedua sudah berusaha membangun Indonesia dengan luar biasa," kata Addin di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Kamis, 21 Juli 2022.

Dia mengatakan, banyak warisan atau legacy yang ditinggalkan Jokowi untuk pemimpin berikutnya.

Oleh sebab itu, ia berharap pemimpin berikut yang nantinya menggantikan Jokowi dapat mengeksekusi pekerjaan yang ditinggalkan presiden.

"Legacy-nya cukup banyak. Ini yang kemudian menjadi kebijakan dan jadi apresiasi kita bahwa siapa pun yang akan menjadi pemimpin ke depan, yang paling penting adalah berani mengeksekusi," ujarnya.

"Karena Indonesia ini secara gagasan bagus-bagus semua. Misalnya pemindahan ibu kota ini gagasan lama bukan gagasan baru, tetapi yang dibutuhkan adalah berani mengeksekusi. Infrastruktur yang lain juga sama, berani mengeksekusi," tuturnya menambahkan.

Beralih dari hal tersebut, dia turut menyinggung terkait moderasi di negeri ini. Menurutnya, pemerintah harus memberikan perhatian serius terhadap paham intoleran, radikalisme, dan terorisme.

Addin menegaskan, paham radikal maupun yang pergerakan yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila harus diberangus agar tidak menjadi benih perpecahan dikemudian hari.

"Juga perhatian negara/pemerintah terhadap moderasi beragama, semua paham yang radikal maupun yang bertentangan dengan Pancasila juga harus diperhatikan dan kemudian disingkirkan. Karena kalau enggak, akan menjadi benih-benih perpecahan bangsa ini ke depan," ucap Addin.[]

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya