News Minggu, 30 April 2023 | 15:04

Hasto Ungkap Sejarah Salam Pekik Merdeka, Ternyata Bukan Milik PDIP

Lihat Foto Hasto Ungkap Sejarah Salam Pekik Merdeka, Ternyata Bukan Milik PDIP Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. (Foto: Ist)
Editor: Tigor Munte

Jakarta - Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengungkap lahirnya salam `Merdeka` yang selalu dipekikkan di setiap kali pertemuan resmi partai.

Menurut Hasto, salam merdeka ini sebetulnya bukan milik PDIP. Salam merdeka lahir dari maklumat Bung Karno.

"Pada 31 Agustus 1945, Bung Karno mengeluarkan maklumat yang pertama yang menyatakan bahwa salam merdeka ini adalah salam bangsa Indonesia," katanya.

Hasto didaulat membuka acara pertemuan kerja sama politik PDIP dengan PPP di markas partainya, Jalan Diponegoro, Jakarta, Minggu, 30 April 2023.

Kata dia, salam itu dikukuhkan dan berlaku 1 September 1945. "Maka itu mari kita pekikkan kembali, merdeka...!"

Kerja Sama Politik

PDIP dan PPP mengukuhkan kerja sama politik terkait capres dan cawapres pada Pemilu 2024.

BACA JUGA: Ingin Menang Pilpres 2024, Parpol Pendukung Ganjar Pranowo Jangan Sombong!

Hal ini menyusul penetapan Ganjar Pranowo sebagai capres dua partai tersebut. Diawali pengumuman Megawati pada Jumat, 21 April 2023 di Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat.

Langkah PDIP ini disambut PPP yang juga mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai capres pada Rabu, 26 April 2023 diumumkan langsung Plt Ketua Umum PPP Mardiono.

Menurut Hasto, momentum pengukuhan kerja sama politik bagi PDIP dan PPP sangat penting dalam rangka Pilpres 2024. 

Maka itu kata dia, hadir calon presiden Ganjar Pranowo. Disebutkan, antara PDIP dan PPP dekat bukan hanya karena lokasi gedung kantor di Jalan Diponegoro, Menteng.

Dari sejarah kelahirannya, PPP lahir pada tanggal 5 Januari 1973, sementara PDI 10 Januari 1973.

"Jadi PPP ini saudara tua kita, lima hari lebih tua. Karena itu seizin Ibu Megawati Soekarnoputri pertemuan untuk mengukuhkan kerja sama partai politik dalam rangka penguatan sistem presidensial mohon izin untuk dibuka," kata Hasto.

Hasto lalu menyampaikan pantun, sebelum pertemuan ditutup dan akan diberikan keterangan pers selepas pertemuan.

"Buah semangka hijau isinya merah, rasanya manis bikin semua cerah. Kerja sama kedua partai ini membawa amanah bagi Indonesia maju dan menuai berkah," katanya. []  

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya