News Kamis, 12 Oktober 2023 | 05:10

Indonesia Kembali Impor Beras 1,5 Ton

Lihat Foto Indonesia Kembali Impor Beras 1,5 Ton Presiden Jokowi di gudang Bulog, Sukaharjo, Jawa Tengah, Senin, 10 April 2023. (Foto: Twitter)
Editor: Rio Anthony

Jakarta - Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Pertanian, Arief Prasetyo Adi menjelaskan, impor beras tersebut untuk memenuhi stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP).

Beras tersebut dipersiapkan untuk Pemilu dan Lebaran 2024 mendatang.

Pasalnya produksi pdai dalam negeri menurun drastis akibat kemarau panjang. Sehingga dibutuhkan cadangan untuk pemenuhan stok CBP.

Keputusan untuk mengimpor beras kata dia, pemerintah sedang mengkaji dan tidak terburu-buru.

"Ngak buru-buru, harus disiapin. Iklas ngak kalau negara chaos? Mau Pemilu 14 Februari 2024, mau Lebaran 9 April, (kalau) stok Bulog di bawah 1 juta ton, berani nggak? Kalau jadi presiden berani nggak ambil risiko? Ya udah, kita mesti berpikirnya holistik, yang besar," kata Arief, Selasa, 10 Oktober 2023.

Kata dia, produksi beras dalam negeri akan turun pada Oktober 2023 hingga Desember 2023.

Penurunan itu terjadi tiap tahunnya, kondisi ini diperparah dengan El Nino yang melanda hampir seluruh wilayah Indonesia.

"Kalau di akhir tahun Oktober, November, Desember itu kan semuanya di bawah 2 juta ton, sekitar 1,6 juta ton atau 1,1 juta ton, ditambah El Nino," beber dia.

Untuk itu pemerintah mengantisipasinya dengan mengimpor beras.

Untuk diketahui, CBP biasanya digunakan untuk menstabilkan jumlah pasokan dan harga saat mengalami kenaikan. CBP dikelola oleh Perum Bulog.

"Kita sepakat bahwa Bulog itu harus punya stok level di atas 1 juta,"tegasnya.

Pemerintah harus punya stok cadangan pangan. Makanya kata dia impor beras untuk cadangan beras pemerintah.

Dia mengatakan, saat ini jumlah CBP yang disimpan di gudang Bulog 1,7 juta ton yang terdiri dari beras impor dan pengadaan dari dalam negeri.

Arief menyebut, impor 2 juta ton beras sebagai penugasan pada awal tahun ini akan selesai terealisasikan pada November ini. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya