Daerah Senin, 06 Februari 2023 | 07:02

Ini Pengakuan Pelajar SMA yang Kecelakaan Bawa Wanita Bugil di Jambi

Lihat Foto Ini Pengakuan Pelajar SMA yang Kecelakaan Bawa Wanita Bugil di Jambi Mobil dinas yang kecelakaan di Jambi ringsek. (Foto: Netizen)
Editor: Rio Anthony

Jambi - Pelajar SMA yang mengalami kecelakaan saat mengemudi mobil Dinas Kasubbag Rumah Tangga dan Aset Sekretariat DPRD Provinsi Jambi Kadarisna membuat sejumlah pengakuan kepada polisi.

Polisi mengungkap, pelajar tersebut digerebek warga saat sedang pacaran sebelum mengalami kecelakaan di Paal Merah, Kota Jambi, Jumat, 2 Februari lalu.

Aksi penggrebekan membuat remaja dengan inisial MSA (17) itu menjadi panik dan menginjak pedal gas mobil sehingga terjadi kecelakaan. Mobil tersebut menabrak pohon dan trotoar.

Mobil Toyota Camry itu diarahkan menuju simpang Tugu Adipura. Namun, sesampainya di dekat Rumah Sakit Siloam, mobil ini kehilangan kendali sehingga menabrak tiang reklame dan Toyota Calya BH 3056 XX.

Seorang penumpang perempuan TA (16) ditemukan dalam mobil tersebut dalam kondisi tanpa busana. Ia langsung dibawa ke rumah sakit karena mengalami patah tulang.

"Keterangan dari remaja ini, memang dia digerebek. Mereka pacaran di dalam mobil," kata Kapolresta Jambi, Kombes Eko Wahyudi, Sabtu 4 Februari 2023 siang.

Eko mengaku belum mendapati warga yang melakukan penggrebekan. Rekaman CCTV yang dikumpulkan tidak cukup untuk mengungkap kronologi tersebut.

"Kita masih menyelidiki. Yang menggerebek itu belum dapat orangnya. Kita cek CCTV di sekitar lokasi, tidak ada. Kemudian kondisinya gelap, penerangannya minim," ujarnya.

Mobil yang dikendarai pelajar tersebut kini diamankan Subnit Gakkum Sat Lantas Polresta Jambi. Padahal, mobil ini sebelumnya masuk ke dalam proses pelelangan.

"Ditahan di Polresta Jambi, masih dalam proses penyelidikan. Si anak juga tidak memiliki SIM," ungkapnya.

Polisi telah melakukan tes urine pada dua remaja tersebut. Hasilnya menunjukkan bahwa mereka tidak mengonsumsi narkoba.

Ketua DPRD Jambi, Edi Purwanto, menyesali kejadian tersebut dan meminta Kadarisna untuk bertanggung jawab. Ia bahkan berencana menonaktifkannya.

"Sebagai bentuk tanggung jawab saya minta ASN tersebut diberi sanksi tegas atau dinonaktifkan," ujarnya, Jumat, 3 Februari 2023. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya