Jakarta - Istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi disebut mengalami trauma setelah insiden penembakan Brigadir J. Hal ini disampaikan oleh pihak Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) setelah meminta keterangan dari psikolog dan psikiater.
"Itu kan pengamatan psikolog sama psikiater, yang mereka dapatkan seperti itu. Iya (tidak ada kepura-puraan), memang kesimpulan dari psikolog dan psikiater. Bu Putri kondisinya depresi dan trauma," ujar Wakil Ketua LPSK, Minggu 14 Agustus 2022.
Namun, Susilaningtyas mengaku belum mengetahui apa penyebab Putri mengalami trauma. Putri juga terkadang tidak bisa menjawab pertanyaan yang diberikan tim psikolog dan psikiater.
"Tapi kita belum tahu apa sebab traumanya, karena nggak ada informasi dan tidak ada keterangan dari yang bersangkutan. Jadi ada beberapa pertanyaan yang disampaikan kepada Ibu Putri tapi Ibu Putri ada yang bisa jawab, ada yang nggak bisa jawab," lanjutnya.
Oleh karena itu, tim psikolog dan psikiater hanya memberikan pertanyaan simpel kepada Putri. Jika diberi pertanyaan yang lebih jauh, Putri hanya merespons dengan diam, bahkan sesekali ia menangis.
"Mungkin psikolog, psikiater ini punya metode tertentu sehingga menyimpulkan bahwa Bu Putri memang mengalami depresi. Pertanyaan misal keadaannya gimana ibu, yang simpel-simpel aja,"
"Tapi kalau lebih jauh beliau nggak menjawab, sesekali menangis Bu Putrinya," sambungnya.
Sebelumnya, Putri Candrawathi memang meminta perlindungan kepada LPSK pada pertengahan bulan Juli lalu. Namun, permohonan tersebut ditolak LPSK sebab status Putri yang belum jelas.
"Permohonan ke LPSK itu kan berkaitan dengan pelaporan Bu PC ke polisi ya. Status hukumnya sampai kemarin belum jelas. Nah, sekarang setelah jelas, ya tentu saja LPSK tidak bisa memberikan perlindungan karena status hukumnya kan jadi membingungkan ini, apakah dia korban atau dia berstatus lain," kata Ketua LPSK Hasto Atmojo Suroyo saat dimintai konfirmasi, Sabtu 13 Agustus 2022. []