News Minggu, 05 Desember 2021 | 16:12

Jokowi Perintahkan Bantuan untuk Pengungsi Warga Erupsi Gunung Semeru

Lihat Foto Jokowi Perintahkan Bantuan untuk Pengungsi Warga Erupsi Gunung Semeru Presiden Joko Widodo atau Jokowi.(Foto:Opsi/Twitter @jokowi)

Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah memerintahkan pengerahan bantuan kesehatan dan logistik untuk pengungsi erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada Sabtu, 4 Desember 2021 kemarin.

Hal itu diungkapkan Menteri Sekretaris Negara atau Mensesneg, Pratikno melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, Minggu, 5 Desember 2021.

"Bapak Presiden juga memerintahkan agar bantuan pelayanan kesehatan, penyediaan logistik kebutuhan dasar pengungsi, serta perbaikan infrastruktur dapat diselesaikan dalam waktu yang sangat sangat singkat," kata Pratikno seperti dikutip Opsi.id.

Presiden Jokowi, lanjutnya, sudah memerintahkan kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, kepala Basarnas, Menteri Sosial, Menteri Kesehatan, Menteri PUPR, Panglima TNI, Kapolri, gubernur dan bupati untuk segera melakukan tindakan secepat mungkin dan langkah-langkah tanggap darurat.

Langkah-langkah tanggap darurat itu termasuk mencari dan menemukan korban, memberikan perawatan kepada korban luka-luka dan melakukan penanganan dampak bencana.

Pratikno menyebut Presiden Jokowi, Wakil Presiden Ma`ruf Amin telah menerima laporan erupsi Gunung Semeru.

Presiden dan Wapres akan terus memonitor dari waktu ke waktu perkembangan musibah erupsi Gunung Semeru.

"Atas nama presiden, wakil presiden, pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia, saya menyampaikan duka yang sangat mendalam atas korban yang meninggal dan korban luka-luka," ujarnya.

Pemerintah, kata dia, mengimbau kepada masyarakat untuk mengikuti arahan petugas di lapangan dan selalu meningkatkan kewaspadaan.

"Kita memang berada di wilayah ring of fire yang rawan terhadap aktivitas alam seperti erupsi gunung berapi semacam ini," tuturnya.

Presiden juga meminta kepada kepala daerah dan pejabat pemerintah untuk selalu waspada dan mengajak masyarakat siaga dan waspada, serta saling bekerja sama untuk mengantisipasi datangnya bencana serupa.

"Semoga Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT selalu memberikan pertolongan dan perlindungan kepada para korban dan juga kepada kita semuanya serta memudahkan kita dalam menghadapi setiap tantangan," ucap Pratikno.

Diketahui, gunung Semeru yang terletak di dua kabupaten di Jawa Timur yaitu Kabupaten Malang dan Lumajang meletus pada 4 Desember 2021 sekitar pukul 15.00 WIB.

Gunung Semeru mengeluarkan lava pijar, dan suara gemuruh, serta asap pekat berwarna abu-abu.

Menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana hari ini, Minggu, 5 Desember 2021, total ada 13 orang meninggal dan setidaknya 41 orang terkena luka bakar karena erupsi Gunung Semeru.

Erupsi Gunung Semeru berdampak di delapan kecamatan yang menyebabkan 902 orang mengungsi.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebut guguran lava pijar Gunung Semeru teramati dengan jarak luncur kurang lebih 500-800 meter dengan pusat guguran berada kurang lebih 500 meter di bawah kawah.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang telah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat dan para penambang untuk tidak beraktivitas di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Mujur dan Curah Kobokan.[]

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya