News Minggu, 13 November 2022 | 09:11

Jokowi Undang Jepang Tingkatkan Investasi Kendaraan Listrik di ASEAN

Lihat Foto Jokowi Undang Jepang Tingkatkan Investasi Kendaraan Listrik di ASEAN Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan para menteri pada Forum Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-Jepang Ke-25 di Phnom Penh, Kamboja, Sabtu, 12 November 2022. (foto: Twitter).

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanfaatkan Forum Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-Jepang Ke-25 di Phnom Penh, Kamboja, Sabtu, 12 November 2022, untuk mengundang Negeri Matahari Terbit itu terus berperan aktif mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Asia Tenggara.

"Jepang memiliki kapasitas besar dalam infrastruktur dan industri hijau. Salah satu sektor potensial yang dapat dikembangkan adalah pembangunan ekosistem kendaraan listrik," kata Jokowi dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Minggu, 13 November 2022.

Perdana Menteri (PM) Jepang Kishida Fumio hadir langsung dalam forum tersebut, di mana Jokowi mengingatkan bahwa ASEAN memiliki potensi besar bagi pengembangan kendaraan listrik.

Baca juga: Presiden Jokowi: Indonesia Sangat Kecewa dengan Myanmar

Menurut Jokowi, ASEAN mempunyai estimasi pasar kendaraan listrik mencapai 2,7 miliar dolar AS pada 2027 sehingga Jepang punya kesempatan untuk menjadi mitra utama alih teknologi dan investasi di kawasan.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan para menteri pada Forum Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-Jepang Ke-25 di Phnom Penh, Kamboja, Sabtu, 12 November 2022. (foto: Twitter).

"Saya mengundang Jepang untuk meningkatkan investasi, terutama dalam manufaktur mobil listrik dan produksi baterai," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Jokowi menjabarkan bahwa Indonesia sebagai pemilik 23 persen cadangan nikel dunia tengah mengembangkan ekosistem industri kendaraan listrik dari hulu hingga ke hilir.

Baca juga: Jokowi Sibuk Hadiri Sejumlah KTT dan Pertemuan Bilateral

Pengembangan tersebut mematok target produksi 600 ribu unit mobil listrik dan 2,45 juta sepeda motor listrik per tahun pada 2030 dengan angka pengurangan total emisi karbondioksida sebesar 3,8 juta ton.

"Kami telah menetapkan peta jalan pengembangan industri kendaraan berbasis baterai. Upaya ini akan mempertebal kontribusi kawasan Indo-Pasifik sebagai epicentrum of growth dan di saat yang sama pada upaya global atasi iklim," ujarnya menuturkan.

Lebih lanjut, Presiden Jokowi berharap momentum Peringatan 50 Tahun Kemitraan ASEAN-Jepang pada 2023 dapat dimanfaatkan untuk membangun ekonomi kawasan yang lebih tangguh dan hijau. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya