Jakarta - Direktur Eksekutif Indonesia Police Monitoring Ferdinand Hutahaean mengajak masyarakat untuk memberikan kepercayaan kepada Polri dalam melakukan proses penyidikan kasus tewasnya Brigadir Yosua (Brigadir J).
Ferdinand juga meminta masyarakat agar tidak mempercayai pernyataan yang sifatnya spekulatif, asumtif, dan hanya berdasarkan analisis-analisis pihak pemberi pernyataan.
"Saya mengajak masyarakat agar mempercayai Polri dalam penyidikan tewasnya Brigadir J dan jangan percaya spekulasi di lapangan dari pihak mana pun," kata Ferdinand dalam keterangan tertulisnya, Senin, 8 Agustus 2022.
Alasannya, kata dia, mungkin saja ada pihak-pihak yang secara sengaja membangun opini negatif terhadap Polri agar masyarakat tidak percaya institusi tersebu.
Tak hanya itu, terbangunnya ketidakpercayaan itu oleh oknum tertentu berdampak pada kasus lain yang bisa menguntungkan para pelaku kejahatan dan merugikan keadilan.
"Ini harus diwaspadai, jangan sampai kasus ini dimanfaatkan kelompok tertentu untuk mendiskreditkan Polri sebagai lembaga penegak hukum," ujarnya.
Menurutnya, saat ini banyak kemajuan yang telah dilakukan oleh tim yang dibentuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menuntaskan penyidikan perkara tewasnya Brigadir J tersebut.
"Ada banyak kemajuan dalam penanganan perkara ini, kita serahkan sepenuhnya kepada Polri. Saya yakin Kapolri akan tuntaskan perkara ini sesuai fakta-fakta hukum sebenarnya," tuturnya.
Selain kemajuan penyelidikan dan penyidikan, masyarakat juga dipertontonkan dengan banyaknya pernyataan dari banyak pihak yang terkesan terlalu asumtif, berdasarkan asumsi, dan bukan berdasar fakta.
Dia menegaskan, hal tersebut dapat merusak kebenaran atas perkara ini. Maka, Ferdinand meminta untuk tidak mempercayainya.
Perkembangan kasus pembunuhan Brigadir J cukup banyak, di mana saat ini Irjen Ferdy Sambo telah diamankan di Mako Brimob.
Bharada E juga diketahui akan mengajukan diri sebagai Justice Collaborator yang artinya bahwa tidak lama lagi kasus ini akan terang benderang.
"Kita harus dukung Kapolri agar menuntaskan perkara ini sesuai dengan rasa keadilan publik dan fakta-fakta kebenaran, supaya keluarga korban dan korban dan siapapun mendapat keadilan," ucap Ferdinand.[]
