News Minggu, 19 Desember 2021 | 14:12

Ketum GMKI dan Bupati Tandatangani Prasasti Interfaith Conference di MBD

Lihat Foto Ketum GMKI dan Bupati Tandatangani Prasasti Interfaith Conference di MBD Ketua Umum PP GMKI, Jefri Gultom tandatangani Prasasti Interfaith Conference di Maluku Barat Daya, Sabtu, 18 Desember 2021.(Foto:Opsi/Dok. PP GMKI)

Jakarta  - Interfaith Conference yang diselenggarakan oleh Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) di Maluku Barat Daya (MBD) berjalan dengan lancar, Sabtu, 18 Desember 2021.

Kegiatan ini diikuti kader GMKI seluruh Indonesia dan SCM (Students Christian Movement) dari beberapa negara seperti India, Uruguay, Australia, dan Myanmar, serta beberapa orang pengurus WSCF (World Student Christian Federation).

Pada kesempatan itu, Ketua Umum GMKI Jefri Edi Irawan Gultom menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemda Maluku Barat Daya terkhusus pada Bupati Maluku Barat Daya, Benyamin Thomas Noach.

"Terima kasih kepada Bapak Benyamin selaku Bupati MBD yang telah berkenan mensupport kegiatan Interfaith Conference di MBD, hingga saat ini kita bisa melakukan penandatanganan prasasti Interfaith Conference," kata Jefri dalam keterangan tertulisnya, Minggu, 19 Desember 2021.

Merespon itu, Bupati Maluku Barat Daya, Benyamin Thomas Noach juga mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan PP GMKI.

"Kami sangat senang bisa berkolaborasi dengan teman-teman GMKI untuk melakukan kegiatan di MBD sebagai rangkaian Natal Nasional GMKI bersama Pemda MBD," ujar Benyamin.

Melalui kegiatan bertema "Interfaith Conference dengan mengangkat Keberagaman Agama Adalah Kekayaan Dunia", Jefri berharap acara ini dapat menjadi contoh untuk keberagaman di dunia.

"Kiranya dengan prasasti ini menjadi pengingat bagi kita untuk tetap menjaga keberagaman yang telah diberikan Tuhan pada kita dan pada masyarakat Maluku Barat Daya," ucap Jefri Edi Irawan Gultom Mahasiswa Pascasarjana Universitas Indonesia tersebut.

Diketahui, turut hadir dalam kegiatan Interfaith Conference ada Zuhair Al-Shun, Duta Besar Palestina untuk Indonesia dengan materi Stop Diskriminasi: Satu Dunia Untuk Semua Agama.

Dr. Geevarghese Mor Coorilos, Chairperson WSCF Global dari India. Dalam acara ini, dia membawakan materi "Keberagaman Agama Adalah Kekayaan Dunia".

Kemudian, Ketua Umum PERMABUDHI Prof. Dr. Philip Widjaja dengan materinya Beragama Adalah Hak Asasi Manusia.

Ada pula Pengurus Iaktan Cendekiawan Muslim Indonesia-ICMI Maluku, Fachrul Pattilouw. Fachrul menyampaikan materinya berjudul Konflik Atas Nama Agama di Dunia.

Selanjutnya, Prof. Dr. Franz Magnis-Suseno, SJ- Sejarawan & Filsuf dengan materi Moderasi Beragama Sebagai Wujud Perdamaian Dunia.

Dr. Ir I Wayan Jondra, Pengurus Pusat  Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) mengusung materi Beragama Tanpa Diskriminasi.

Dan yang terakhir, Peter Lesmana Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (MATAKIN) membawakan materi Multikulturalisme Sebagai Pondasi Kerukunan.

Kegiatan Interfaith Conference ini turut dimoderatori oleh Firdaus Sitompul.[]

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya