Daerah Kamis, 02 Desember 2021 | 09:12

Kolaborasi 8 Kabupaten di Kawasan Danau Toba

Lihat Foto Kolaborasi 8 Kabupaten di Kawasan Danau Toba Danau Toba. (Foto: brilio.net)
Editor: Tigor Munte

Simalungun -  Wakil Bupati Simalungun H Zonny Waldi menghadiri kegiatan focus group discussion (FGD) yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika di Niagara Hotel Parapat, Kabupaten Simalungun pada Rabu, 1 Desember 2021 siang.

Zonny mengapresiasi Kemenkominfo melaksanakan FGD ini di Kabupaten Simalungun.

"Semoga kehadiran para peserta FGD ini membawa berkah bagi Kabupaten Simalungun khususnya dan kawasan Danau Toba pada umumnya," katanya.

Dia mengatakan Pemkab Simalungun menyambut baik FGD dengan harapan peserta memberikan informasi secara detail dan komprehensif, bagaimana memajukan pariwisata di kawasan Danau Toba.

"Sebagaimana kita ketahui, Danau Toba kawasan utama pariwisata nasional di negara kita yang diharapkan dapat menjadi Bali baru di Indonesia," katanya.

FGD diharapkan dapat melahirkan konsep-konsep pembangunan terintegrasi secara menyeluruh, sehingga wisatawan dapat lebih menikmati keindahan alam Danau Toba tidak hanya di satu kabupaten saja.

Wabup Zonny juga mengingatkan saat ini masih dihadapkan dengan pandemi Covid-19. Untuk semua pihak jangan melupakan kondisi ini. Apalagi sudah ada varian baru. "Ini juga harus kita waspadai bersama," katanya.

FGD ini diikuti tim smart city dari smart government, smart economy, smart living, smart branding, smart environment, smart society dari 8 kabupaten di kawasan Danau Toba dan perwakilan Dinas Kominfo Sumatera Utara.

Tenaga ahli dari Kemenkominfo Barry Simorangkir menyampaikan, pihaknya sebagai pembimbing smart city di kawasan Danau Toba akan memastikan agar pelaksanaan masterplan smart city dapat tersusun dengan baik.

"Sesuai dengan komitmen bersama untuk kemajuan bersama secara kolektif kawasan super prioritas kawasan nasional Danau Toba, maka komitmen tersebut harus kita terjemahkan  dalam program kawasan," kata Barry.

Mengingat di kawasan Danau Toba banyak terdapat objek wisata, Barry mengatakan perlu adanya kerja sama antar pemerintah kabupaten untuk mendorong dan mempermudah perizinan kepada usaha kecil. Apalagi hampir setiap kabupaten di kawasan Danau Toba memiliki kawasan ekonomi pariwisata.

"Kolaborasi dan kerja sama serta saling menguntungkan antara 8 kabupaten di kawasan Danau Toba ini perlu tergambar dalam FGD. Karena kegiatan ini akan menjadi tonggak sejarah baru bagi kawasan Danau Toba untuk merespons kesiapan KSPN ke depan," ujar Barry.

Dia berharap dalam FGD, peserta mengeluarkan ide-ide dalam program kawasan, minimal dilakukan oleh dua kabupaten berdampingan atau bila perlu melahirkan program bersama 8 kabupaten.

Asisten Deputi  Perumusan Kebijakan dan Koordinasi Penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Cahyo Tri Wibowo mengatakan, pembangunan kawasan bukan lagi di instansi atau pemerintah daerah. Akan tetapi pembangunan kolaborasi antar semua pihak.

Salah satu aspek dalam smart city di dalam Departemen Kemenpan berkaitan dengan smart governance. Smart governance ini dalam rangka regulasi sistem pemerintahan berbasis elektronik, semua instansi pemerintah baik pusat dan daerah bisa berkolaborasi satu dan lainnya untuk mewujudkan smart governance yang memastikan layanan publik dapat tercapai. 

"Peningkatan kualitas pelayanan publik inilah yang kita harapkan melalui penerapan smart city ini dan diharapkan juga aspek layanan publik ini dilakukan dengan berbagai macam karakteristik tim governance, kolaborasi digital dan bagaimana penerapan aspek dari smart city ini dapat dibangun dengan digunakannya instansi pemerintah," kata Cahyo.

Dikatakan, pihaknya ingin memastikan sistem pemerintahan berbasis elektronik bagian dari smart city yang telah direncanakan Kemenkominfo dalam hal ini adalah smart governance. "Komitmen kami bersama Kemenkominfo, smart city ini dapat berjalan di kawasan Danau Toba," ujarnya.

Dalam kegiatan juga dilaksanakan penandatanganan komitmen bersama untuk tetap bekerja sama mendukung setiap proses pengembangan kawasan Danau Toba menuju smart city oleh Direktur Layanan Aplikasi Informatika Pemerintahan Kemenkominfo, Asisten Deputi  Perumusan Kebijakan dan Koordinasi Penerapan SPBE Kemen PAN RB dan pemerintah kabupaten se-kawasan Danau Toba. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya