Jakarta - Korban tewas dalam tragedi Halloween di Itaewon, Seoul, Korea Selatan kembali bertambah. Kini total orang tewas menjadi 156 orang.

Pihak berwenang Korea Selatan mengatakan, kemungkinan korban tewas akan bertambah karena masih ada 30 oang yang kritis.

Namun hingga kini pihak berwenang Korea Selatan belum bisa menyimpulkan penyebab korban tewas.

Hingga kini pihak kepolisian Korea Selatan masih menyelidiki kasus tersebut.

Namun sejumlah vaktor penyebab banyaknya korban tewas karena dipicu kerumunan yang terlalu banyak.

Karena saat itu jumlah massa yang hadir berjumlah 100 ribu lebih, sehingga sirkulasi udara tidak terlalu bagus.

Bahkan polisi menyebut perayaan itu tanpa penyelenggara. Karena Itaewoon merupakan pusat hiburan di Kota Seoul.

Kemudian pemicu lainnya adalah karena kurangnya petugas keamanan yang mengontrol kerumunan massa.

Karena otoritas Kota Seoul menjelaskan hanya ada 137 petugas mengontrol 100 ribu lebih massa.

Karena pihak keamanan mengaku tidak memiliki prosedur khusus untuk mengamankan massa yang berkerumun tanpa acara resmi.

Faktor berikutnya karena perayaan Hallowen di Itaewoon merupakan perayaan Hallowen pertama usai pelonggaran akibat Covid-19.

Penyebab berikutnya adalah karena tempat perayaan merupakan jalan yang sempit dan menurun.

Sehingga massa saling berdesakan dan dorong mendorong satu sama lainnya.

Di tengah situasi yang tak terkendali, massa panik akhirnya berlomba-lomba mencari jalan agar keluar dari kerumunan.

Di situlah banyak massa yang terinjak dan kehabisan oksigen sehingga jatuh pingsan.