Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDIP, Rahmad Handoyo, menyambut baik keputusan Kemenag terkait dengan penundaan umrah. Ia mengatakan ini merupakan keputusan yang bijak, karena pandemi Covid masih belum selesai.
"Saya kira kita memahami ya situasi global juga situasi di Indonesia setelah ditemukan secara meluas, di banyak negara positif, banyak negara terpapar virus Omicron, saya kira ini menjadi satu langkah yang bijak pemerintah setelah mendapatkan dan diskusi dengan banyak pihak, terutama asosiasi umroh ya," kata Handoyo saat dihubungi, Sabtu 18 Desmber 2021.
Handoyo berpendapat keputusan ini untuk melindungi warga Indonesia dari ancaman Covid varian baru Omicron.
"Itu dalam rangka untuk perlindungan kepada warga negara dari ancaman kemungkinan terpaparnya Covid Omicron yang ada di luar negeri, ini langkah yang bisa diterima. Terlebih juga di Arab juga dinynatakan ada yang terpapar COVID-19 varian omicron ini menambah kehati-hatian kita," ucapnya.
Handoyo menambahkan, ini sebagai bentuk proses kehati-hatian pemerintah terhadap varian baru Covid tersebut yang dikatakan lebih mudah menyebar.
"Ya tentu pemerintah bersifat dinamis ya melihat situasi kekinian, hari ke hari, situasi global meski kita tak tahu secara pastinya tingkat resiko bahaya varian Omicron yang masih dalam proses penelitian dan tahap ingin mengetahui untuk dilihat seberapa tingkat resikonya. Ini sebagai bentuk proses kehati-hatian meski banyak pihak peneliti menganggap bahwa Covid Omicron ini paparan proses penyebaran lebih kuat dibandingkan varian Delta, dan diduga lebih cepat dan kuat penyebarannya," jelasnya.
Sebagai tambahan informasi, sebelumnya Kemenag mengumumkan bahwa keberangkatan umroh ditunda hinga awal 2022. Hal ini dilakukan setelah adanya himbauan dari Presiden dan Menteri Agama.
"Kami tentu mengutamakan aspek perlindungan jemaah di tengah pandemi COVID-19, terlebih setelah adanya varian baru Omicron. Untuk itu, keberangkatan jemaah umrah kembali ditunda hingga awal 2022. Kita berharap kondisi segera membaik," kata Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Hilman Latief dalam keterangan tertulisnya, Sabtu 18 Desember 2021. []
