Simalungun - Togu Simorangkir, yang dikenal sebagai aktivis di Kawasan Danau Toba dan lulusan Oxford Brookes University, Inggris, ikut pemilihan pangulu atau kepala desa di Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara.
Diketahui, proses pemilihan saat ini sudah masuk tahap pendaftaran calon pangulu nagori mulai 26 Juni sampai 7 Juli 2023.
Togu sendiri akan ikut pemilihan pangulu nagori (kepala desa) di Nagori Silulu, Kecamatan Gunung Malela, Kabupaten Simalungun.
Dalam akun Facebooknya, Togu dalam dua hari terakhir sibuk mengurus berkas-berkas persyaratan untuk menjadi calon pangulu.
Mulai dari melegalisir ijazah yang dilampirkannya, yakni ijazah SMA dari SMA Negeri 3 Pematang Siantar hingga mengurus surat keterangan catatan kepolisian (SKCK) dari Polres Simalungun di Pematang Raya.
Uniknya, Togu selalu memposting setiap aktivitasnya di akun Facebook. Terutama soal biaya yang dibutuhkan untuk pengurusan SKCK di kepolisian.
Togu melampirkan kwitansi pembayaran resmi sesuai dengan aturan. Dia enggan memberikan di luar dari biaya resmi.
"Tadi saat urus SKCK, adalah 1 orang calon pangulu yang curhat karena dimintai uang untuk urus surat keterangan dari staf Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Nagori Kabupaten Simalungun. Dia diminta uang rokok 200.000. Tapi si calon itu bilang kalo dia hanya punya uang 100.000," tulis Togu pada Selasa, 4 Juli 2023.
"Langsung merengut wajahnya pak," ujar si calon. "Bapak diminta berapa?" tanya si calon pangulu dari wilayah Simalungun atas. "Aku hanya ucapkan terima kasih. Mereka sudah digaji negara. Perlengkapan untuk membuat surat juga ditanggung negara," jawabku, ungkap Togu.
Togu menyarankan bagi calon pangulu, jangan mau bayar yang tidak resmi.
"Jika kalian melakukannya, kalian akan korupsi nanti saat menjabat pangulu. Nanti, ketika aku dipercaya menjadi Pangulu Silulu, tidak ada satu rupiah pun yang akan aku minta dari warga untuk mengurus administrasi kependudukan. Karena aku tidak membayar satu rupiah pun untuk mendapatkan surat terkait dari OPD terkait," tukasnya.
Karena untuk maju sebagai calon pangulu, salah satu syarat diminta panitia adalah curriculum vitae atau CV.
Togu pun menuliskan CV-nya dalam bentuk tulisan tangan yang kemudian diunggahnya di Facebook pada Rabu, 5 Juli 2023.
Togu menuliskan lulusan SD sampai SMA hingga dari Universita Nasional, Jakarta. Dia kuliah 1994 dan lulus 1999.
Selepas dari kampus di Jakarta, Togu melanjutkan studi ke Oxford Brookes University, Inggris sejak 2002-2003. Menurut Togu, dia ikut pemilihan pangulu hanya melampirkan ijazah SMA.
BACA JUGA: Togu Simorangkir Ingin Jadi Pangulu, Meski Didorong Maju Pemilihan Bupati
Togu merupakan kelahiran 26 November 1976. Pendiri Yayasan Alusi Tao Toba. Togu pernah berenang sebanyak dua kali di Danau Toba (sejauh 9 Kilometer dan 15 Kilometer) untuk menggalang dana bagi pengadaan kapal belajar di Danau Toba.
Pernah berjalan kaki sejauh 305,65 kilometer mengelilingi Danau Toba, melewati tujuh kabupaten di sekitar Danau Toba untuk menggalang dana bagi biaya operasional Sopo Belajar (Rumah Belajar) dan Kapal Belajar yang dikelola oleh Yayasan Alusi Tao Toba.
Cicit Sisingamangaraja XII ini sangat peduli terhadap pendidikan dan lingkungan hidup di Danau Toba. Itu kemudian yang mengantarkannya terpilih sebagai salah satu Kick Andy Heroes pada tahun 2019.
Pemilihan Pangulu
Pemkab Simalungun akan menyelenggarakan Pemilihan Pangulu Nagori (Pilpanag) atau Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) secara serentak untuk gelombang kedua pada 13 September 2023.
Kepala Bidang Pemerintahan Nagori Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Nagori (DPMPN) Simalungun Kennedy Silalahi mengatakan, tahapan pendaftaran dimulai sejak 26 Juni 2023 hingga 7 Juli 2023.
Menurut dia, sebanyak 77 nagori (desa) akan menggelar Pilpanag secara serentak untuk gelombang kedua.
Sebanyak 77 pangulu akan habis masa jabatannya pada 26 Oktober 2023, sehingga akan dilakukan Pilpanag di 77 desa yang bersangkutan.
Tahapan pemungutan dan penghitungan suara, 13 September 2023. Sedangkan panitia pemilihan dan panitia pengawas telah dibentuk.
Jadwal kampanye ditetapkan, 5-7 September 2023 dan masa tenang, 8-12 September 2023.
Sebelumya, Pilpanag gelombang I, sebanyak 248 desa telah menyelenggarakan pemilihan serentak pada 15 Maret 2023 lalu. []