Pilihan Kamis, 16 Juni 2022 | 18:06

Makam 1000 Tangga, Bukit Ziarah dan Wisata Barus Tapanuli Tengah

Lihat Foto Makam 1000 Tangga, Bukit Ziarah dan Wisata Barus Tapanuli Tengah Kompleks Makam Papan Tinggi berada di puncak bukit Desa Penanggahan, Kecamatan Barus Utara, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatra Utara. (Foto: Kemendikbud)
Editor: Tigor Munte

Medan - Kompleks Makam Papan Tinggi berada di puncak bukit Desa Penanggahan, Kecamatan Barus Utara, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatra Utara.

Barus sebagai kota emporium dan pusat peradaban pada abad 1-17 M. Disebut juga dengan nama lain, yaitu Fansur. 

Jarak tempuh menuju kompleks makam, 12 kilometer dari ibu kota Kecamatan Barus. Dapat dilalui dengan kendaraan roda empat atau roda dua.

Ketinggiannya sekitar 3.000 meter dari permukaan air laut. Luas kompleks makam ini 40 x 15 meter yang dikelilingi pagar setinggi 160 sentimeter. 

Untuk menuju ke Makam Papan Tinggi, boleh melewati jalan setapak melalui jalan desa sekitar 200 meter dari jalan raya. Terus naik tangga berjumlah 708 anak tangga.

Namun, Makam Papan Tinggi ini dikenal dengan sebutan  Makam 1.000 Tangga. Mencapainya sangat melelahkan.

Pengunjung lokal maupun pengunjung mancanegara sebelum menaiki  tangga tersebut berpikir, mampukah mencapai ke puncak.

Tidak perlu menyerah karena masyarakat sudah membangun empat tempat peristirahatan di setiap 150 anak tangga.

Begitu tiba di dalam kompleks makam, terlihat tujuh buah makam berupa batu nisan, tanpa menggunakan jirat enam makam terletak dalam satu kelompok. 

Makam ini terbuat dari batu kali dengan ukuran, di antaranya nisan besar mempunyai tinggi 34 cm, lebar 24 cm, dan tebal 16 cm, berjumlah tiga buah. 

Nisan kecil berukuran tinggi 28 cm, lebar 19 cm, dan tebal 14 cm berjumlah tiga buah. Sedangkan satu makam lainnya terletak agak terpisah.

Baca juga:

Bukit Parsinaran di Onan Runggu, Destinasi Mirip Sibea-bea Samosir

Selain melihat makam, pengunjung akan disuguhi pemandangan menakjubkan dari atas bukit. Melihat kota Barus dari atas ketinggian.

Tempat ini ramai dikunjungi masyarakat pada akhir pekan atau liburan untuk berziarah, atau sekadar berkunjung menikmati keindahan pemandangan alam yang indah.

Sejarahnya

Dilansir dari sejumlah sumber, di antara tujuh makam yang terdapat di dalam Kompleks Makam Papan Tinggi, salah satunya adalah Makam Syekh Mahmud.

Seorang pendatang dari Yaman pada abad ke-7 dan juga saudagar dari Arab Persia yang menyebarkan Islam pertama di Indonesia.

Kompleks Makam Papan Tinggi berada di puncak bukit Desa Penanggahan, Kecamatan Barus Utara, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatra Utara. (Foto: Ist)

Bukti arkeologis menunjukkan kalau Syekh Mahmud adalah seorang pendatang yang telah lama bermukim di Barus.

Sejumlah sumber menyebut, Syekh Mahmud berasal dari Yaman yang hendak melakukan pelayaran ke Samudra Pasai (Aceh). 

Namun di tengah pelayaran, kapal yang ditumpanginya salah arah dan terdampar di Barus.

Syekh Mahmud tidak hanya berdakwah tetapi juga menjadi pedagang komoditas kapur yang sangat terkenal sejak puluhan abad lalu.

Bahkan ada yang mengatakan kapur Barus ini sudah dikenal pada masa Firaun.

Pada masanya Syeikh Mahmud sempat ditentang oleh Raja Barus dalam penyebaran Islam, hingga akhirnya dia diasingkan ke Aceh Singkil.

Namun tetap menyebarkan Islam selama di Aceh Singkil hingga Islam tersebar luas ke Nusantara.

Kabar penyebaran Islam didengar Kerajaan Barus di mana kemudian Raja Barus memanggil kembali Tuan Syekh Mahmud kembali ke Barus. 

Sejak saat itu Raja Barus pun memeluk Islam dan Syekh Mahmud diberikan kuasa untuk menyebarkan ajaran Islam di Barus. []

 

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya