Jakarta - Ada yang seru dari sekian banyak kegiatan yang tumplak blek di Senayan, pada Sabtu, 17 Juni 2023. Dari banyaknya event olah raga yang dilaksanakan di arena GBK, ada satu kegiatan yang menarik untuk dilihat dan datangi oleh warga muda Jakarta.
Bertempat di area outdoor Gudda Coffee, puluhan anak muda asik ngobrol dengan para politisi muda Jakarta yang akan memasuki gelanggang politik di 2024 nanti. Dengan tema dialog Menerka Arah Gerakan Politik Kaum Muda, mereka ngoborol santai tanpa melihat latar belakang yang ada.
Perkumpulan Penggerak Muda. Mereka menjadi inisator ngobrol santai antara para politisi muda dengan kaum Millenial dan Gen Z.
Event yang rencananya akan dibuat rutin ini akan berfokus memfasilitasi ruang ekspersi bagi kaum muda yang ingin bersuara dan menyampaikan aspirasinya secara langsung kepada para tokoh maupun politisi yang akan bertarung di 2024.
Ngobrol santai yang dihadiri oleh puluhan anak muda ini mendatangkan para politisi muda Jakarta di antaranya Wibi Andrino Ketua Fraksi Nasdem DPRD DKI Jakarta, Piet Cintya Mawar yang merupakan Wakil Sekretaris DPW Partai Kebangkitan Bangsa DKI Jakarta, Wibi Wibawanto Wakil Ketua Bidang Politik DPC PDI Perjuangan Jakarta Pusat, serta Robi Maulana Diektur Program Perkumpulan Penggerak yang juga inisaitor acara ngobrol santai ini.
Wibi Andrino dari Partai Nasdem DKI Jakarta menyampaikan bahwa di mana pun posisi orang muda berada, baik di dalam ataupun di luar kekuasaan hendaklah tetap merdeka sejak dalam pikirin, tetap kritis dan tetap melawan ketidakadilan.
Piet Cintya Mawar menambahkan dengan keterbatasan yang ada, orang muda khususnya perempuan harus bisa masuk dan terjun dalam gelanggan politik, bukan hanya untuk memenehuhi kuota 30 persen perempuan, tapi juga berperan aktif dalam agenda perubahan.
Sementara itu Wibi Wibawanto berpendapat anak muda bisa berpolitik dengan caranya sendiri, dengan tidak mengekor pada senior.
Hal itu, lanjutnya, dapat dibuat melalui agenda-agenda politik yang lebih ngepop dan kekinian.
"Dan dengan cara itulah kita menujukan kepada rakyat bahwa politik bisa seasyik itu," kata Wibi.
Robi Maulana menyatakan bahwa arah gerakan politik generasi muda tidaklah homogen, setiap individu memiliki pandangan dan prioritas yang berbeda.
"Oleh karena itu berbagai sudut pandang perlu dihormati dan diakui untuk memahami dinamika yang lebih luas dari gerakan politik generasi muda menjelang pemilu 2024," ujar Robi.
Banyaknya narasi yang kerap didengar bahwa pemilihan umum 2024 akan didominasi oleh pemilih muda hanya sebatas pada vote getter saja.
Melihat kondisi tersebutlah obrolan santai semalam memberikan ruang kepada kaum muda untuk mengeluarkan aspirasinya tentang kondisi politik kekinian.
Dari oboralan santai ini dapat dilihat bahwa orang muda masih memiliki gairah perubahan dalam dirinya.
Perkumpulan Penggerak Muda akan terus memfasilitasi agenda runtin ini guna membuka ruang ekpresi orang orang muda yang memiliki ide ide dan pandangan politik kebangsaanya.[]