News Kamis, 10 Maret 2022 | 14:03

Media Berperan Membangun Kesadaran Publik Mengurangi Risiko Bencana

Lihat Foto Media Berperan Membangun Kesadaran Publik Mengurangi Risiko Bencana Temu media dengan tema ‘Persiapan Indonesia Jadi Tuan Rumah GPDRR ke-7 Tahun 2022 di Bali, Kamis, 10 Maret 2022. (Foto: BNPB)
Editor: Tigor Munte

Badung - Penyelenggaraan Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) akan diselenggarakan pada 23 - 28 Mei 2022 di Bali. 

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi, Kementerian Komunikasi dan Informatika Usman Kansong menyampaikan, peran media sangat penting dalam membangun kolaborasi dalam penanggulangan bencana, khususnya dalam menyampaikan informasi proporsional event internasional ini. 

Kansong juga berharap masyarakat mendapatkan akses informasi seluas-luasnya sehingga semua pihak dapat pemahaman dan pengetahuan dalam upaya pengurangan risiko. 

“Peran rekan-rekan media sangat krusial yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko bencana agar risiko ini tidak berdampak terlalu besar kepada masyarakat,” ujar Kansong pada acara temu media, di Badung, Bali, Kamis, 10 Maret 2022. 

Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB Raditya Jati mengatakan bahwa pesan penting yang bisa dikembangkan oleh wartawan mengenai 3R, yaitu risk (risiko), responsibility (tanggung jawab) dan resiliensi (ketangguhan). 

Baca juga: Jokowi Minta Basarnas Perkuat Kolaborasi dan Mitigasi Kebencanaan

Hal tersebut tidak terlepas dari realitas Indonesia sebagai negeri rawan bencana. Raditya ini menekankan bahwa risiko ini harus menjadi tanggung jawab bersama sehingga ketangguhan setiap individu dapat terbentuk. 

Semangat ini menjadi bagian dari penyelenggaraan GPDRR 2022 yang dapat secara konkret untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan secara luas kepada masyarakat. 

Di sisi lain, Indonesia memiliki modalitas sosial yang bisa dijadikan kisah berhasil dalam upaya-upaya pengurangan risiko bencana. 

Di Bali, banyak cerita sukses yang bisa diangkat sebagai berbagai kisah kepada komunitas internasional. 

Raditya mengingatkan kesadaran bersama sangat dibutuhkan untuk mewujudkan komitmen bersama dalam pengurangan risiko bencana. 

Media bagian pentaheliks penanggulangan bencana memiliki kemampuan dalam mengkomunikasikan dan menggerakkan masyarakat dengan penjangkauan secara luas kepada masyarakat. 

“Risiko adalah urusan bersama. Menghadapi risiko, kita memiliki tanggung jawab untuk mewujudkan resiliensi bangsa,” ujar Raditya.[]

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya