Pilihan Kamis, 07 Juli 2022 | 19:07

Menantang Arung Jeram dan Panjat Tebing di Desa Wisata Silokek Sumbar

Lihat Foto Menantang Arung Jeram dan Panjat Tebing di Desa Wisata Silokek Sumbar Sungai yang mengalir di Desa Wisata Sikolek, Kabupaten Sijunjung, Sumatra Barat. (Foto: Kemenparekraf)
Editor: Tigor Munte

Sijunjung - Desa Wisata Silokek, Kabupaten Sijunjung, Sumatra Barat, memiliki ragam keunikan. Potensial untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata favorit wisatawan.

Desa Wisata Silokek, satu dari tiga desa wisata di Sumatra Barat yang masuk dalam kategori 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI). 

Desa ini berjarak 133 kilometer dari Kota Padang. Luas wilayah 1.918 hektare dan berada di ketinggian 150 - 200 mdpl.

Dialiri beberapa sungai, seperti Batang Kuantan dan Batang Sangkiamo. Desa ini memiliki struktur permukaan, berupa perbukitan serta keragaman geologi yang unik.

Terdapat sedimen (karst) berusia 350 juta tahun juga batuan beku (granit) berusia 250 juta tahun yang menjadikan kawasan Silokek sebagai kawasan inti Geopark Nasional Ranah Minang Silokek.

Desa Wisata Silokek juga memiliki Ngalau (gua) Basurek. Gua yang terbentuk akibat pelarutan (hilangnya sebagian batu akibat air) sehingga membentuk ornamen-ornamen gua unik dan menarik dengan panjang sekitar 250 meter. 

Baca juga:

Tawarkan Pemandangan Indah, Ini Tempat Wisata di Abdya yang Rugi Kalau Tak Dikunjungi

Tidak hanya keunikan dan keindahan gua saja, tetapi juga terdapat nilai sejarah yang tertinggal di masa penjajahan Belanda dan Jepang.

Desa ini menjadi saksi jalur perdagangan dan syiar agama Islam dari Selat Malaka ke Sumatra Barat.

Desa Wisata Silokek yang dilintasi oleh sungai-sungai dan dikelilingi oleh tebing karst ini menawarkan atraksi wisata minat khusus, seperti arung jeram dan panjat tebing. 

Tak hanya itu, desa ini juga memiliki keanekaragaman potensi di subsektor kuliner, fesyen, dan kriya. 

Seperti samba kacau, yaitu ikan patin yang dimasak menggunakan kuah kuning, rendang paku, songket unggan, kaus dengan gambar geopark, eco print, batik, dan gantungan kunci.

Hanya saja infrastruktur dan konektivitas menuju Desa Wisata Silokek masih sangat kurang. 

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengakui hal itu saat visitasi ke desa ini pada Rabu, 6 Juli 2022. 

"Pertama jaringan, kedua infrastruktur yang akan kita koordinasikan dengan teman-teman Kementerian PUPR termasuk dari tingkat provinsi, kabupaten, dan pusat. Untuk keberlanjutannya juga nanti akan kita koordinasikan untuk memperbaiki kualitas aliran air," katanya.

Bupati Sijunjung, Benny Dwifa Yuswir berharap dengan adanya pembenahan di kawasan Desa Wisata Silokek, bisa semakin memperkuat upaya Pemerintah Kabupaten Sijunjung mengajukan Silokek menjadi kawasan Unesco Global Geopark.[]

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya