Jakarta - Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menyampaikan sejumlah kemungkinan yang menjadikan minyak goreng langka atau mahal di pasaran.
Menurutnya, ada kebocoran untuk industri yang kemudian dijual dengan harga tidak sesuai patokan pemerintah atau harga eceran tertinggi (HET) serta adanya penyelundupan minyak dari sejumlah oknum ke luar negeri.
Mendag mengaku, kelangkaan minyak goreng sangat ironis mengingat ketersediaan di dalam negeri aman, namun tak terlihat di pasaran karena adanya penimbunan yang dilakukan oknum.
Baca juga: Minyak Goreng Langka, Mendag Salahkan Warga Panic Buying
"Hasil timbunan itu bahkan dijual ke luar negeri dengan harga yang berlaku di tingkat global, ini sudah melanggar hukum," kata Mendag Lutfi lewat keterangannya di Jakarta, dikutip Opsi, Sabtu, 12 Maret 2022.
Lutfi pun mengaku tak segan menindak tegas oknum yang mengakibatkan harga minyak goreng bergejolak di tengah surplusnya pasokan di daerah.
Maka itu dia imbau kepada warga tidak perlu khawatir menyoal stok minyak goreng dan jangan membeli berlebihan atau panic buying.
Baca juga: Berang Tak Becus Atasi Persoalan Minyak Goreng, Jokowi Mania Sentil Mendag Muhammad Lutfi
Pemerintah, lanjut Lutfi, akan terus menjaga ketersediaan pasokan minyak goreng untuk masyarakat.
"Pemerintah saat ini terus mendorong pemerataan distribusi minyak goreng di seluruh Indonesia mengingat pasokan minyak goreng sebenarnya sudah cukup melimpah," ucap Mendag Lutfi. []