Gorontalo - Desa wisata yang terletak di Kecamatan Tilongkabila, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo ini masuk dalam 50 besar desa wisata terbaik di ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mendorong pengembangan sport tourism di Desa Wisata Lonuo (Bukit Arang), Gorontalo.
Menurut Sandiaga, keindahan alam di Desa Wisata Lonuo Bukit Arang ini jika digabungkan dengan sport tourism sangat memiliki sensasi sendiri.
"Ini yang harus kita dorong untuk menjadi daya tarik wisatawan,” kata Menteri Sandiaga Uno saat visitasi Desa Wisata Lonuo pada Selasa, 13 Juli 2022, dilansir dari laman Kemenparekraf.
Opsi.id kemudian merangkum sejumlah keunikan yang ada di desa wisata ini.
1. Tempat Paralayang
Desa ini menyuguhkan pesona alam bagaikan negeri di atas awan. Jajaran perbukitan yang ada pun menjadi tempat paralayang satu-satunya di Gorontalo.
Dan lokasinya sangat diminati oleh para atlet paralayang. Tak heran, Bukit Arang merupakan tempat diadakannya Kejuaraan Nasional Paralayang TROI (Trip of Indonesia).
2. Sunset dan Camping Ground
Selain wisatawan dapat menikmati pemandangan alam yang luar biasa, seperti kabut di pagi hari, sunset, dan indahnya pemandangan Kota Gorontalo, wisatawan juga bisa menikmati camping ground di area Bukit Arang.
3. Kolam Renang
Fasilitas yang tersedia di desa wisata ini cukup lengkap, yakni fasilitas air bersih, musala, dan juga ada kolam renang yang berada pada ketinggian 347 meter di atas permukaan laut.
4. Naik Jonder
Untuk menuju ke area Bukit Arang, wisatawan disarankan menggunakan kendaraan khusus jonder, yakni kendaraan seperti traktor sawah. Karena jalan menuju tempat ini sangat seru.
5. Ritual Mopotilolo
Desa Wisata Lonuo juga memiliki tradisi atau ritual Mopotilolo, yang merupakan upacara adat untuk simbol penghormatan dan doa keselamatan untuk pejabat yang mengunjungi desa.
6. Tarian Dana-dana
Ada juga tarian dana-dana yang merupakan salah satu kesenian tradisional yang ada di Provinsi Gorontalo.
Tari ini juga disebut dengan tari rakyat karena keberadaannya berasal dari masyarakat Gorontalo sendiri. []