Pilihan Minggu, 25 September 2022 | 19:09

Mengolah Hanjeli di Sebuah Desa Kawasan Geopark Ciletuh Palabuhanratu

Lihat Foto Mengolah Hanjeli di Sebuah Desa Kawasan Geopark Ciletuh Palabuhanratu Desa Hanjeli di Sukabumi. (Foto: Kemenparekraf)
Editor: Tigor Munte

Sukabumi - Desa Wisata Hanjeli di Sukabumi, Jawa Barat, masuk 50 besar terbaik ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022.

Desa yang berada di Kawasan Geopark Ciletuh Palabuhanratu tersebut fokus mengembangkan program ketahanan pangan.

Menawarkan konsep eduwisata, yaitu belajar membudidayakan tanaman pangan `hanjeli` yang hampir punah. 

Menparekraf Sandiaga Uno mengunjungi desa itu pada Sabtu, 24 September 2022. Kata dia, desa itu mengedepankan restorasi pangan lokal, dan tanaman hanjeli juga punya nutrisi yang baik. 

Tanaman hanjeli atau di daerah juga dikenal sebagai jali, enjelai, atau jelai adalah sejenis tumbuhan biji-bijian tropika dari suku padi-padian atau Poaceae. Tanaman ini banyak tumbuh di Desa Wisata Hanjeli.

Desa Wisata Hanjeli menambahkan prinsip-prinsip pariwisata berkelanjutan dengan membangun karakter geografi sense of place yang menekankan seluruh elemen karakter alam dan budaya hingga dapat menciptakan pengalaman berwisata yang berbeda.

Di desa ini wisatawan diajak untuk belajar mengenal pangan lokal, mulai dari cara bertanam dan panen hanjeli menggunakan alat tradisional. 

Menparekraf Sandiaga kesempatan itu mencoba pengalaman itu dan melihat langsung proses pengolahan hanjeli. 

Dia sempat mencoba ikut mengolah hanjeli dengan cara tradisional mulai dari menampi bulir lalu memecah bulir hanjeli menggunakan lesung.

Sandiaga juga disuguhi beragam aksi teatrikal dan tari-tarian yang melibatkan warga dari berbagai usia. 

Sandiaga meyakini, Desa Wisata Hanjeli adalah salah satu lokasi yang bisa menciptakan peluang kerja baru bagi warganya.

Dia berharap Desa Wisata Hanjeli bisa semakin populer dan menjadi destinasi wisata favorit. 

Sandiaga berjanji memberikan pendampingan dalam hal pembuatan konten-konten promosi mengingat ada begitu banyak potensi yang bisa digarap dari desa wisata tersebut. []

 

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya