Jakarta - Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Rusdi Hartono merespons positif keinginan Novel Baswedan dan eks pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) lainnya untuk kembali memperkuat lembaga antirasuah tersebut setelah menjadi ASN Polri.
"Saya rasa kita sebagai manusia ketika orang punya cita-cita, punya harapan, ya, bukan sesuatu yang melanggar," kata Brigjen Rusdi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, dikutip Opsi, Rabu, 8 Desember 2021.
Menurut Rusdi, perekrutan 44 eks pegawai KPK yang menyatakan bersedia untuk bergabung menjadi ASN Polri terus berjalan.
Namun, dia tidak menerangkan adanya kemungkinan 44 eks pegawai KPK yang sudah diangkat sebagai ASN Polri dapat diperbantukan ke lembaga antirasuah tersebut, karena sama-sama berstatus pegawai negeri sipil (PNS) atau ASN.
"Yang terpenting dari Polri adalah bagaimana hal-hal yang telah dipersiapkan oleh Polri itu ditanggapi dari 44 eks pegawai KPK," kata Rusdi.
Sebelumnya, usai mengikuti uji kompetensi di Gedung TNCC Mabes Polri, Selasa, 7 Desember 2021, mantan penyidik senior KPK Novel Baswedan menyampaikan keinginan untuk bisa memperkuat kembali KPK.
"Tentunya bisa kembali ke KPK dalam rangka melakukan tugas-tugas memberantas korupsi yang sungguh-sungguh dan serius," kata Novel.
Keinginan serupa juga disampaikan oleh mantan Ketua Wadah Pegawai KPK Yudi Purnomo.
"Saya sendiri berkomitmen bahwa saya nanti suatu saat setelah saya di kepolisian mengabdi harus kembali ke KPK," ucap Yudi.
Begitu juga dengan mantan Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK Giri Suprapdiono. Dia berharap kembali demi mengembalikan muruah KPK.
Menurut Giri, bergabung dengan Polri adalah salah satu cara mereka untuk bisa kembali ke KPK dengan melakukan yang terbaik di Polri terlebih dahulu.
"Harapan kami bisa kembali ke KPK suatu saat nanti jika kondisinya memungkinkan," kata Giri.
Dijadwalkan 44 eks pegawai KPK dilantik menjadi ASN Polri pada hari Kamis, 9 Desember 2021, yang bertepatan dengan Hari Antikorupsi Sedunia. []