Jakarta - Partai Mahasiswa Indonesia menggelar sekolah politik pertamanya di Ballroom D`Hotel, Jalan Sultan agung, Jakarta selatan Sabtu, 17 Desember 2022.

Kegiatan bertema "Penanaman Purifikasi Nilai-nilai Politik dan Semangat Kebhinekaan bagi Generasi Muda" ini dihadiri lebih dari 100 peserta secara luring dan lebih dari 500 peserta secara daring melalui zoom.

Ketua Umum Partai Mahasiswa Indonesia, Eko Pratama berharap partainya bisa meningkatkan partisipasi pemilih pemula.

"Kita komitmen untuk meningkatkan partisipasi pemilih pemula, kita akan coba memberikan ruang-ruang edukasi terkait politik, bahwa politik tidak sekejam dan sekotor yang dibayangkan," kata Eko Pratama dalam keterangannya, Senin, 19 Desember 2022.

Dengan mendatangkan Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno diharapkan bisa memberikan pemahaman terkait problematika politik Tanah Air kepada kader dan peserta.

"Tidak ada salahnya membuat partai politik, karena itu hak konstitusi semua warga Indonesia, tujuan partai politik itu adalah kekuasaan, dengan tujuan untuk mengabdikan dirinya bagi masyarakatnya," ujar Adi.

Lebih lanjut, Eko Pratama menyebut bahwa pihaknya ingin menumbuhkan pemahaman baru bagi mahasiswa, agar tidak lagi terjerat dilema pergerakan masa lalu.

"Sudah saatnya mahasiswa kini lebih leluasa dalam bergerak, tidak lagi terus di bayangi oleh sejarah masa lalu yang selalu di jadikan barometer pergerakan," tutur Eko

Kemudian, Sekretaris Jenderal Partai Mahasiswa Indonesia Mohammad Al Hafiz mengungkapkan sekolah politik ini akan dilaksanakan secara berkelangsungan sebanyak 4 kali dalam setahun.

"kita akan upgrade terus pemikiran kita dan ilmu kita, kita akan upgrade terus pemateri-pemateri kita, ini akan menjadi kegiatan berkelanjutan dari PMI sebagai wujud memberikan pendidikan politik bagi masyarakat," tuturnya.

Kegiatan tersebut juga di hadiri oleh salah satu Jurnalis senior Abraham Silaban, yang memberikan pemahaman terkait komunikasi dalam berpolitik.

"Yang paling penting dalam komunikasi itu adalah etika, sama halnya dengan politik, untuk bisa saling menghargai antara satu dengan yang lain," kata Abraham.

Terakhir, partai mahasiswa menyampaikan komitmennya untuk tetap berproses, hadir di tengah-tengah persoalan masyarakat.

"Berpolitik dengan gagasan dan menjadi bagian dari perjalanan panjang demokrasi Indonesia yang lebih baik," ucap Ketum Eko Pratama.[]