Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap anak-anak muda Indonesia memiliki keahlian dan pola pikir digital. Menurutnya, pasar digital di Tanah Air berpotensi berkembang pesat.
"Anak-anak kita agar secepatnya semua berubah, mindset (pola pikir) digital ada, skill (keahlian) digital ada sehingga terbentuk sebuah kultur digital di negara kita," kata Jokowi pada peresmian Gerakan Percepatan Generasi Digital di Jakarta, Rabu, 15 Desember 2021.
Acara itu turut dihadiri Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nadiem Makarim, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, pendiri Narasi TV Najwa Shihab dan pejabat terkait lainnya.
"Kalau kita tidak bisa menyiapkan ini, akan sulit sekali kita mengejar negara-negara lain dan kuncinya adalah dalam jumlah yang banyak. Saya minta semua perusahaan teknologi, perusahaan besar agar mau ditempati untuk magang mahasiswa-mahasiswa kita," ujarnya.
Menurutnya, Indonesia memiliki potensi pasar digital yang berkembang dan sangat besar sekali.
Di tahun 2019 pasar digital Indonesia adalah sebesar 40 miliar dolar AS, pada 2020 meningkat menjadi 47 miliar dolar AS, pada 2021 kembali meningkat menjadi sekitar 70 miliar dolar AS, dan diperkirakan pada 2025 nilainya menjadi 146 miliar dolar AS.
"Hal ini dipercepat karena adanya pandemi. Jadi pertumbuhan pasar digital kita dipercepat karena pandemi. Kita lihat logistik naik 60 persen akibat penggunaan delivery, e-grocery juga naik 60 persen, konsumen digital juga naik 10,2 persen, ini yang konsumen barunya," tuturnya.
Lebih lanjut, Presiden menjelaskan terkait transaksi e-money. Dalam catatannya, hingga Oktober 2021 transaksi digital juga mengalami kenaikan sebanyak 55 persen serta volume transaksi e-money dibanding Oktober 2020 naik 31 persen.
"Apa yang ingin saya sampaikan? Potensi pasarnya ini besar, jangan yang ambil nanti orang (negara) lain," ujar Presiden Jokowi.
Ia menyebut saat ini Indonesia memiliki 2.319 perusahaan rintisan (startup).
"Semakin hari semakin tambah terus. Kita memiliki 1 decacorn, kita memiliki 7 unicorn, dan banyak sekali soonicorn (soon to be unicorn) yang nanti akan terus didorong naik jadi unicorn dan decacorn, kita semua harus mau tidak mau siap tidak siap kemajuan digital dunia," katanya.