News Kamis, 19 Januari 2023 | 16:01

PDIP Sayangkan Perkataan Cak Nun yang Menyamai Jokowi Seperti Firaun

Lihat Foto PDIP Sayangkan Perkataan Cak Nun yang Menyamai Jokowi Seperti Firaun Budayawan Emha Ainun Nadjib alias Cak Nun. (Foto: Opsi/INT)
Editor: Rio Anthony

Jakarta - Ketua DPP PDIP Sa`id Abdullah buka suara terkait potongan video Budayawan Emha Ainun Najib alias Cak Nun yang menyebut Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) sebagai Firaun.

Sa`id mengaku kecewa atas pernyataan tersebut. Ia menyebut Cak Nun sepantasnya menjadi guru dan teladan bangsa.

"Orang sekelas beliau harusnya sudah mandek mandito ratu, memilih menjadi guru dan teladan bangsa. Sangat disayangkan, pernyataan Cak Nun justru kian merendahkan dirinya sendiri," ucap Sa`id, Rabu 18 Januari 2023.

Menurutnya, tak ada kesamaan antara Jokowi dan Firaun. Firaun mengumpulkan kekayaan untuk memperkaya dirinya sendiri, sedangkan Jokowi tidak.

Sa`id bahkan menduga pernyataan tersebut dilontarkan Cak Nun karena pesanan seseorang.

"Justru pada era saat ini Jokowi satu-satunya Presiden yang dengan jujur mewakili negara meminta maaf atas kejahatan HAM masa lalu dan berencana memulihkan hak-hak korban," ucap Sa`id.

"Terlihat banyak perbedaan mendasar antara Jokowi dengan Firaun. Jadi sesungguhnya Cak Nun berbicara itu atas pesanan siapa?," tanyanya.

Sebelumnya, viral di media sosial potongan video Cak Nun alias Budayawan Emha Ainun Nadjib yang menyebut Jokowi Firaun dan Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan sebagai Haman saat berbicara mengenai Pemilu 2024.

"Hasil pemilu mencerminkan tingkat kedewasaan dan tidak rakyatnya. Betul tidak. Bahkan juga algoritma pemilu 2024. Kan, enggak mungkin menang, wis sa ono sing menang saiki," kata Cak Nun dalam potongan video tersebut.

"Karena Indonesia dikuasai oleh Firaun yang namanya Jokowi, oleh Qorun yang namanya Anthony Salim dan 10 naga. Terus Haman yang namanya Luhut," tambahnya.

Banyak pihak mengecam Cak Nun atas perkataannya itu. Cak Nun kemudian mengunggah permintaan maafnya kepada pihak yang dirugikan di channel YouTube CakNun.com, Selasa 17 Januari malam.

"Saya minta maaf kepada semua yang terciprat, menjadi tidak enak atau menjadi menderita, atau menjadi apapun oleh ucapan saya itu," kata Cak Nun. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya