Daerah Jum'at, 14 Oktober 2022 | 16:10

Pelaku Usaha Produk Ikan di Mamuju Diminta Tingkatkan Mutu dan Daya Saing

Lihat Foto Pelaku Usaha Produk Ikan di Mamuju Diminta Tingkatkan Mutu dan Daya Saing Bimtek mutu dan nilai tambah produk perikanan di Mamuju, Sulbar. (Foto: Opsi/Eka)
Editor: Rio Anthony

Mamuju - Pelaku usaha produk ikan di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), diminta meningkatkan mutu dan daya saing, serta nilai tambah.

Hal tersebut disampaikan Kepada Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Mamuju, Dahlan Kamil, saat menghadiri Bimbingan Teknis (Bimtek) mutu dan nilai tambah produksi perikanan, Jumat, 14 Oktober 2022.

Dahlan mengungkapkan, Kabupaten Mamuju memiliki luas wilayah 1.105.781 hektar yang berbatasan langsung dengan selat Makassar.

"Kabupaten mamuju memiliki potensi perikanan dan kelautan yang besar," kata Dahlan.

Panjang garis pantai Kabupaten Mamuju, kata dia, yakni 415 kilometer. Luas wilayah tangkap 13.331 hektar, dengan produksi mencapai 52.924 ton.

"Dari hasil produksi ini, tidak semua dipasarkan dalam bentuk segar. Ada juga beberapa yang dipasarkan dalam bentuk olahan," katanya.

Terdapat 55 UPI mikro kecil di Kabupaten Mamuju yang didominasi oleh penggaraman atau pengeringan, pengasapan atau pemanggangan dan pemindangan, serta penanganan produk segar atau dingin.

"Kami mempunyai 20 kelompok pengolah binaan dengan berbagai jenis olahan seperti abon ikan, amplang ikan, bakso ikan, kripik rumput laut, nugget, pupuk (tumpi-tumpi) dan sebagainya," kata Dahlan.

Tantangan yang dihadapi dalam produk perikanan adalah meningkatkan mutu, nilai tambah, serta daya saing untuk menjawab permintaan pasar atau konsumen.

"Untuk itu, kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat menjawab tantangan yang ada," katanya.

Sehingga, para kelompok pengolah dapat mengetahui mekanisme ataupun syarat dalam penerbitan sertifikat kelayakan pengolahan (SKP) atau GMP dan analisis bayaha, serta pengendalian titik kritis (HACCP).

"Marilah kita bersama mempromosikan produk perikanan untuk membangun masyarakat yang sehat dan mandiri," kata Dahlan. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya