Daerah Jum'at, 03 Desember 2021 | 08:12

Pembunuh Sopir Taksi Online Ditembak Mati Polisi Medan

Lihat Foto Pembunuh Sopir Taksi Online Ditembak Mati Polisi Medan Kepala Polrestabes Medan Kombes Riko Sunarko menjelaskan kronologi kasus pembunuhan terhadap sopir t
Editor: Fernandho Pasaribu Reporter: , Andi Nasution

Medan - Pelaku begal yang menewaskan korbannya sopir taksi online, ditembak mati oleh personel Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Medan karena merampas senjata dan menyerang petugas.

Pelaku itu berinisial IGL, 43 tahun, warga Jalan Persamaan, Gang Buntu, Kelurahan Siti Rejo II, Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan, Sumatra Utara (Sumut).

Kepala Polrestabes Medan, Kombes Riko Sunarko mengatakan pembunuhan yang dilakukan IGL terhadap korban M Idris yang berprofesi sebagai sopir taksi online, terjadi di Jalan Kanal, tepatnya di depan SMA Negeri 1 Titi Kuning, Medan.

"Perisitiwa pembunuhan terhadap korban berawal pada Selasa, 30 November 2021 sekitar pukul 23.00 WIB," tutur Riko saat memimpin konferensi pers di Markas Polrestabes Medan, Kamis, 2 Desember 2021.

Saat itu, kata Riko, pelaku IGL meminta tolong kepada temannya berinisial S untuk memesan taksi online Grab, tujuan Hotel Soechi Jalan Cirebon, Kecamatan Medan Kota.

"Korban merespons orderan tersebut, dan membawa pelaku menuju tujuan sesuai dengan aplikasi. Sesampai di tujuan, pelaku IGL tidak mau membayar ongkos dengan alasan tidak punya uang, hingga terjadi cekcok berujung perkelahian antara pelaku dan korban," ujarnya.

Saat perkelahian terjadi, sambung dia, pelaku mencekik leher korban hingga tidak bernyawa.

"Setelah korban tidak bernyawa, pelaku membawa mayat korban dan membuangnya di Jalan Kanal, depan SMAN 1 Titi Kuning, Medan Johor. Kemudian IGL bergegas pergi membawa mobil milik korban," katanya.

Warga yang mengetahui adanya mayat di pinggir jalan, lantas melaporkannya ke pihak kepolisian yang langsung melakukan penyelidikan dan mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan.

Dari hasil penyelidikan, lanjutnya, diketahui identitas pelaku dan langsung dilakukan pengejaran hingga IGL berhasil ditangkap di tempat persembunyian di kawasan Jalan HM Joni Medan.

Saat dibawa pengembangan ke tempat rekannya S, pelaku IGL merampas senjata dan menyerang anggota kepolisian. Meski petugas sudah memberi tembakan peringatan sebanyak 3 kali, namun IGL tak menghiraukan dan tetap melakukan perlawanan.

Akhirnya, polisi melakukan tindakan tegas dan terukur. Pelaku kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan perawatan medis namun nyawa IGL tak tertolong.

"Dari IGL turut disita sejumlah barang bukti diantaranya mobil milik korban yakni Daihatsu Sigra warna silver BK 1193 GY, sandal dan sepatu korban serta baju korban dan topi pelaku," ucapnya. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya