Jakarta - Pemerintahan tengah mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, salah satunya menyelesaikan proyek strategis nasional (PSN) Tahun 2023.
Upaya itu juga dilakukan di tengah penurunan ekonomi global dan permintaan luar negeri, sebagaimana disampaikan Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto usai mengikuti rapat terbatas dipimpin Presiden Jokowi, Senin, 30 Januari 2023.
Kata Airlangga, pemerintah mendorong beberapa langkah dalam negeri, yaitu untuk belanja dalam negeri, konsumsi, dan investasi.
Beberapa sektor juga diharapkan bisa terus dipacu, seperti sektor industri dan pariwisata.
Salah satu prioritas kebijakan pemerintah adalah mempertahankan dan mendorong daya beli masyarakat serta menjaga inflasi.
Dikatakan, inflasi di daerah yang dimonitor di bulan Januari 2023 salah satunya adalah sektor transportasi, dalam hal ini transportasi udara.
Kemudian yang kedua terkait dengan beberapa komoditas yang diperhatikan termasuk harga beras seperti di Desember 2022 kemarin, sehingga pemerintah akan terus memonitor situasi ketersediaan stok dan harga beras.
Baca juga: Tiga Tahun dalam Pusaran Pandemi Ekonomi Tetap Membaik, Jokowi Bilang Begini
Pemerintah pun kata dia, mendorong sektor pariwisata sebagai mesin ekonomi, termasuk pengembangan kawasan ekonomi khusus (KEK) pariwisata.
Terkait investasi menurutnya, pemerintah mendorong revisi peraturan turunan terkait cipta kerja, salah satunya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko.
“Terutama yang berbasis perizinan dasar, yaitu KKPR, PBG, dan AMDAL. Pemerintah akan terus melakukan hal-hal debottlenecking daripada perizinan agar investasi masih bisa berjalan dengan baik,” ujar Airlangga.
Dia kemudian menyebut, pemerintah akan mendorong penyelesaian 30 proyek strategis nasional (PSN) senilai Rp 360 triliun.
“Pemerintah juga komitmen investasi PSN yang sejumlah 30 project di tahun 2023, ini estimasi nilainya Rp 360 triliun, nah ini diharapkan seluruhnya bisa direalisasi di tahun 2023,” tandasnya. []