Jakarta - Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani memaparkan rencana proyek waste to energy atau pengolahan limbah menjadi energi listrik, yang bakal segera dimulai November 2025.
Ada 10 titik yang akan dibangun sebagai pilot project, dari 34 kabupaten kota yang direncanakan.
Menteri Rosan melaporkan rencana proyek ini kepada Presiden Prabowo Subianto pada 14 Oktober 2025 saat tiba di Tanah Air, selepas kunjungan ke Mesir.
“Bapak Rosan melaporkan mengenai realisasi investasi kita, termasuk patriot bond dan program pengelolaan sampah yang akan dibangun di 34 kabupaten/kota dengan volume sampah di atas 1.000 ton per hari,” kata Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, dikutip Rabu, 15 Oktober 2025.
Disebutkan, proyek waste to energy kini telah mencapai tahap persiapan pembangunan di 10 titik awal, termasuk salah satunya di Bantar Gebang.
Menurutnya, pemerintah telah menemukan skema pembiayaan yang melibatkan Danantara untuk mempercepat penanganan sampah secara berkelanjutan.
“Jadi Alhamdulillah tahun ini kita dengan sekarang memiliki Danantara dapat mencari skema sehingga penanganan terhadap masalah sampah, terutama di 34 kabupaten/kota dan ini sudah akan siap dibangun di 10 titik, termasuk di Bantar Gebang. Itu yang dilaporkan oleh Bapak Rosan sebagai Menteri Investasi,” imbuh dia.
Proyek yang menggunakan pendanaan dari Patriot Bonds itu, bakal dimulai pada 10 November 2025.
Menteri Rosan mengatakan 10 kota akan menjadi pilot project untuk proyek tersebut, sesuai penilaian dari Menteri Lingkungan Hidup.
Dari 10 kota tersebut, termasuk Tangerang, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Bali, dan Makassar. []