Ungaran – Pemerintah Kabupaten Semarang menyalurkan bantuan uang tunai senilai Rp4,765 miliar, untuk menbantu warga yang terdampak pengurangan subsidi bahan bakar minyak (BBM).
Bupati Semarang Ngesti Nugraha mengatakan, bantuan itu juga dimaksudkan untuk mengendalikan inflasi, sebagai dampak kenaikan harga BBM.
Dirinya memastikan, bantuan tersebut diterima oleh mereka yang belum pernah menerima bantuan apapun dari Kementerian Sosial RI. Setiap penerima, akan diberikan bantuan uang tunai senilai Rp600 ribu.
Sesuai peraturan, ASN, kepala desa, dan perangkat desa tidak diperbolehkan menerima bantuan tersebut.
“Meski jumlahnya tidak besar, bantuan ini merupakan perintah presiden untuk membantu mengendalikan tingkat inflasi di daerah,” terang bupati, pada penyerahan bantuan tersebut secara simbolis kepada perwakilan penerima, di pendapa rumah dinasnya, beberapa hari lalu.
Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda Kabupaten Semarang, Suratno, menjelaskan bantuan sosial pengendalian tingkat inflasi sebagai dampak pengurangan subsidi BBM, berasal dari pengalihan dua persen dari dana transfer umum (DTU), yang diterima Pemkab Semarang.
Bantuan sosial tunai diberikan kepada 1.666 orang pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), 75 orang operator perahu wisata, dan 518 orang nelayan jaring.
Selain itu, lanjutnya, juga diberikan bantuan kepada 1.317 orang pengemudi angkutan umum. Sedangkan 2 ribu orang tukang ojek, masing-masing menerima Rp300 ribu. Tak hanya itu, tambahan 1.850 orang tukang ojek lainnya yang telah terdaftar namun di luar alokasi, akan diambilkan dari bantuan tidak terduga (BTT), senilai Rp555 juta.
Ditambahkan, selain bantuan tunai perorangan, juga diberikan bantuan uang tunai kepada kelompok masyarakat (Pokmas) di 27 desa yang membutuhkan. Setiap kelompok masyarakat, menerima Rp70 juta untuk kegiatan padat karya warga setempat.
Pokmas penerima antara lain, ada di Desa Semowo (Pabelan), Kebonagung (Sumowono), Banyukuning (Bandungan), Batur (Getasan), Duren (Tengaran), Jetis (Kaliwungu), dan Genting (Jambu).
Penerima bantuan, Suwardi 42 tahun, mengaku senang mendapat bantuan uang tunai ini. Lelaki yang bekerja sebagai operator perahu wisata di Asinan, Bawen ini akan menggunakan uang yang diterimanya, untuk tambahan membeli BBM.
“Selama ini, saya menggunakan solar untuk perahu wisata. Bantuan ini untuk tambah beli BBM,” tuturnya. []