Palu - Keluarga Mahmud Ismaun (53), salah satu korban penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua mengungkap pesan terakhir korban sebelum meninggal.
Istri Mahmud, Nur Aisyah mengatakan suaminya berjanji tidak akan pulang ke Palu sebelum berhasil menyekolahkan anaknya hingga sarjana. Ia mengaku tak menyangka suaminya meninggal sebelum keinginannya terwujud.
"Sebelum bekerja di Papua, suami saya pekerjaannya di Palu sebagai juru instalasi listrik. Niatnya pindah kerja di sana (Papua) supaya bisa memantapkan ekonomi keluarga. Almarhum berpesan, kalau anaknya belum sarjana, ia tidak akan pulang, ternyata kejadiannya seperti ini," kata Aisyah di rumah duka di Palu, dikutip Antara, Minggu 17 Juli 2022.
Mahmud diketahui bekerja sebagai supir salah satu pejabat tinggi di Kabupaten Nduga, Papua. Saat ini jenazah telah tiba di rumah duka, Minggu 17 Juli sore.
"Kami tidak tahu jadwal pastinya, direncanakan nanti hari Senin, tapi ternyata sudah tiba hari ini di Bandara Mutiara Sis Al-Jufri dan kami langsung jemput jenazah," ujar Aisyah.
Jenazah Mahmud diterbangkan ke Palu menggunakan pesawat terbang Lion Air dengan nomor penerbangan JT 854, kemudian tiba di Bandar Mutiara Sis Al-Jufri sekitar pukul 17.00 WITA.
"Sebelum tiba di Palu, pesawat transit di Bandara Hasanuddin di Makassar," kata dia.
Sebelumnya, Sebanyak 12 warga menjadi korban penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Nogolait, Kabupaten Nduga, Papua, Sabtu 16 Juli 2022.
Akibat peristiwa ini 10 orang dinyatakan meninggal dunia. Sementara dua lainnya mengalami luka-luka
"Pemerintah mengecam dan turut berduka cita kepada korban luka dan korban jiwa atas kebrutalan KKB," kata Deputi V Kepala Staf Presiden Jaleswari Pramodhawardani, Sabtu 16 Juli. []