News Senin, 12 Mei 2025 | 11:05

Pistol dan Sangkur di Hari Pernikahan: Ahmad Akad Nikah dari IGD Palembang

Lihat Foto Pistol dan Sangkur di Hari Pernikahan: Ahmad Akad Nikah dari IGD Palembang Ahmad Harda dibacok saat akan menikah, akad berlangsung di IGD RSUD Bari Palembang (Foto: Istimewa)

Palembang — Hari yang semestinya penuh suka cita berubah jadi peristiwa berdarah bagi Ahmad Handa. Sabtu siang, 10 Mei 2025, saat langkah kakinya baru menginjakkan diri di lokasi resepsi di Kelurahan 5 Ulu, Seberang Ulu I, ia disambut bukan oleh keluarga atau tamu, melainkan lima orang bersenjata.

Tak ada salam, tak ada tegur sapa. Yang datang lebih dulu adalah bacokan.

Tiga orang menyerangnya dengan sangkur. Seorang lainnya berdiri dengan pistol—bukan mainan, kata Ahmad, yang tahu betul rasanya peluru menembus kulit. Tembakan pertama meleset. Yang kedua menghantam lengannya.

"Aku baru turun dari mobil langsung dibacok," katanya, masih dalam balutan perban di Rumah Sakit Bari, Palembang.

Hari itu ia dijadwalkan menikah. Tapi bukan di pelaminan ia mengucapkan ijab kabul, melainkan di ruang Instalasi Gawat Darurat.

Ahmad percaya ini bukan serangan mendadak tanpa sebab. Dendam lama, katanya. Enam tahun lalu, ada yang menganggapnya sebagai "cepu" dalam kasus narkoba.

Ia membantah keras tudingan itu, tapi tampaknya luka lama belum tuntas—dan pernikahan jadi panggung balas dendam.

"Dia ini menuduh aku jadi cepu, tapi aku tidak merasa. Ini dendam tahun 2019," ungkapnya.

Ahmad yang selama ini bekerja di kebun sawit di Riau tak menyangka pernikahan yang sudah ia rencanakan justru jadi jebakan berdarah. Ia dan keluarganya tak sempat bersiap menghadapi serangan seperti ini.

Keluarga akhirnya sepakat, ijab kabul harus tetap digelar. Seorang penghulu datang ke rumah sakit. Di ruangan penuh bau antiseptik, Ahmad dan calon istrinya resmi menikah.

"Iya, benar. Informasi dari KUA tadi memang sudah akad nikah," ujar Camat Seberang Ulu I, Mukhtiar Hijrun.

Tak ada pesta. Tak ada iringan musik. Tapi pernikahan itu sah. Meski luka masih menganga dan pelaku belum tertangkap, hidup baru telah dimulai—dengan luka yang ikut masuk dalam lembar pertama rumah tangga Ahmad.[]

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya