Jakarta - Desainer Aulia Akbar menjadi pemenang lomba desain logo Ibu Kota Nusantara (IKN) yang diumumkan Presiden Jokowi pada Selasa, 30 Mei 2023.
Pengumuman dilakukan Jokowi sekaligus meluncurkan logo tersebut. Menurut Jokowi, logo baru ibu kota Nusantara nantinya akan menjadi identitas visual bagi IKN.
Pemilihan logo kata Jokowi, melalui proses sayembara yang sangat selektif.
"Alhamdulillah telah terpilih logo dengan pemilih terbanyak. Jadi yang milih bukan presiden, yang memilih ini rakyat dan jumlahnya juga pemilihnya berapa tadi 500-an ribu, jumlah yang tidak sedikit," kata Jokowi.
Logo yang terpilih kata Jokowi, bertema Pohon Hayat yang didesain oleh Aulia Akbar.
"Pohon Hayat ini adalah pohon kehidupan, dan kita semuanya berharap logo Pohon Hayati akan menginspirasikan untuk menciptakan tempat kehidupan baru bagi kita semuanya, yang menjadi sumber kehidupan bagi seluruh masyarakat Indonesia nantinya," katanya.
Logo Pohon Hayat memiliki filosofi yang sejalan dengan semangat pembangunan IKN, menumbuhkan rasa bangga dengan jati diri bangsa sebagai negara besar, sebagai bangsa yang majemuk dan menggugah kesadaran masyarakat untuk menjaga alam dan juga lingkungan beserta ekosistemnya.
"Juga memperkuat ikhtiar usaha kita bersama untuk berkontribusi bagi percepatan pembangunan ibu kota Nusantara, ibu kota masa depan Indonesia," tukasnya.
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara Bambang Susantono mengatakan, pengumuman sayembara dan peluncuran logo IKN merupakan bentuk partisipasi publik dalam proses persiapan dan pembangunan IKN Nusantara.
Untuk membangun rasa memiliki yang kuat terhadap ibu kota nusantara sebagai refleksi dari sebuah kota yang dibangun secara gotong royong oleh seluruh masyarakat Indonesia.
BACA JUGA: Kepala Otorita: IKN Akan Menjadi Pusat Kebudayaan Bagi Milenial dan Generasi Z
"Oleh sebab itu kami menggunakan hastag Nusantara kita. Karena kita adalah Nusantara," katanya.
Proses pemilihan logo IKN dimulai pada September 2022, saat dilakukan pengumuman terbuka atau open call oleh asosiasi desain grafis Indonesia atau ADGI selaku mitra Otorita IKN.
Dalam proses seleksi ini lebih dari 500 desainer ikut serta. Dewan kurator ADGI telah mengkurasi 10 desainer untuk mengikuti proses pendesainan berdasarkan koridor kuratorial yang sudah disiapkan oleh dewan kurator ADGI, yaitu semangat kebhinekaan dalam satu kesatuan. Kedua semangat kebersamaan dan rasa memiliki, serta ketiga semangat matahari atau maritim.
"Dari 10 logo karya desain tersebut bapak presiden telah berkenan memilih lima logo terbaik serta memberi arahan agar diadakan voting secara terbuka yang dapat diikuti oleh masyarakat secara luas," terangnya.
Voting secara online diadakan pada 4 April hingga 20 Mei 2023 yang kemudian ditutup pada hari kebangkitan nasional.
Selama proses ini, dilakukan serangkaian roadshow baik ke berbagai komunitas maupun media serta paparan dan diskusi publik bagi desainer kelima logo tersebut di kanal-kanal digital.
Seluruh proses didukung oleh Kominfo, BNI, dan Telkomsel termasuk dengan mempromosikan kelima logo di jaringan komunikasi BNI dan Telkomsel.
Proses voting diikuti sekitar 500 ribuan. Sekitar 60 persen voters berasal dari Pulau Jawa dan sisanya berasal dari luar Jawa termasuk 16.000 voters dari Provinsi Kalimantan Timur.
Dari seluruh voters yang masuk telah terpilih satu logo yang mendapatkan 133.069 vote atau sekitar 26,6 persen. []