News Senin, 24 Januari 2022 | 13:01

Polisi Jelaskan Masalah Haikal Hassan 'Diusir' Massa Saat Ceramah di Malang

Lihat Foto Polisi Jelaskan Masalah Haikal Hassan 'Diusir' Massa Saat Ceramah di Malang Haikal Hassan Baras. /Twitter @haikal_hassan

Jakarta - Pihak Polresta Malang membantah dugaan penolakan dan pengusiran massa terhadap Babe Haikal Hassan Baras saat hendak menyampaikan ceramah di Malang, Sabtu, 22 Januari 2022.

Sebelumnya, viral video di media sosial yang memperlihatkan aksi pengusiran massa terhadap Haikal Hasan. Dalam video itu, Haikal terlihat keluar dari salah satu gedung di Kota Malang.

Pada tayangan itu juga terdapat beberapa orang berseragam organisasi masyarakat (ormas) yang berteriak meminta Haikal segera pergi demi damainya NKRI.

Kabag Ops Polresta Malang Kota Kompol Supiyan membenarkan video viral itu merupakan peristiwa yang terjadi di Kota Malang.

Diketahui, Haikal melakukan ceramah di Gedung Muamalah, Jalan Nusakambangan, Kecamatan Klojen, Sabtu, 22 Januari 2022.

Namun, Supiyan membantah kabar pengusiran Haikal Hassan. Menurutnya, masyarakat yang ada di lokasi hanya ingin kegiatan ceramah Haikal Hassan dipercepat.

"Enggak, dia cuman minta ininya (ceramah) dipercepat, jadi tidak ada penolakan," kata Kompol Supiyan kepada wartawan, Minggu, 23 Januari 2022.

Supiyan menambahkan, massa juga meminta Haikal Hassa tak menyinggung masalah toleransi dalam ceramahnya.

"Seperti tidak melawan pemerintah, jadi waktunya diperpendek," katanya.

Seperti diketahui, Haikal Hassan memberikan ceramah di Gedung Muamalah. Admin media sosial Gedung Muamalah, Gholib membenarkan adanya kejadian tidak menyenangkan yang dialami aktivis 212 itu.

"Ada beberapa oknum yang tidak setuju dengan kehadiran beliau di Malang. Dan mereka (para oknum) meminta acaranya selesai pada pukul 17.00 WIB," ujarnya.

Dirinya memastikan tidak ada aksi anarkis dalam kejadian tersebut dan Babe Haikal Hassan dapat meninggalkan lokasi acara dengan aman.

"Berakhir damai. Kondisi beliau juga baik-baik saja," katanya.

Dirinya juga meminta massa aksi tidak melakukan intimidasi kepada peserta acara.

"Tidak ada, alhamdulillah berakhir dengan damai. Dan beberapa ibu-ibu yang mengikuti aksi demo itu, diizinkan untuk ikut masuk ke dalam gedung untuk mengikuti kegiatan tersebut," kata dia.

Gholib juga membantah, bahwa dakwah yang disampaikan Ustaz Haikal Hassan di Gedung Nusakambangan menjurus ke arah unsur Suku, Agama, Ras, Antargolongan (SARA).

"Tanpa ada unsur SARA. Karena dakwah yang disampaikan beliau, bertemakan tentang rumah tangga. Dan audiens dari kegiatan itu, adalah para ibu-ibu," tuturnya. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya