News Senin, 19 Juni 2023 | 17:06

Polisi Tangkap Komplotan Penjual Tiket Palsu FIFA Matchday Indonesia vs Argentina

Lihat Foto Polisi Tangkap Komplotan Penjual Tiket Palsu FIFA Matchday Indonesia vs Argentina Duel Indonesia vs Argentina. (Foto: Ist)
Editor: Tigor Munte

Jakarta - Polres Metro Tanah Abang, Jakarta Pusat dikabarkan meringkus pelaku penjual tiket palsu FIFA matchday antara Indonesia dan Argentina.

Para pelaku beraksi di sekitaran kompleks Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Minggu, 18 Juni 2023 malam.

Ada empat orang pelaku yang diamankan polisi, empat orang pria dan satu orang wanita. Bersama mereka ikut disita mobil berwarna putih.

Modus para pelaku, menjual tiket palsu di areal penukaran tiket resmi. Saat itu sudah terjual 70 tiket palsu. Beruntung aksi mereka kemudian digagalkan aparat. 

Selain tiket palsu kategori tiga dengan jumlah mencapai ratusan lembar, petugas juga mengamankan barang bukti beberapa lembar tiket asli, kertas cetak, dan komputer jinjing.

BACA JUGA: Bagi Shin Tae-yong, Tanpa Messi Tidak Mengurangi Kekuatan Argentina

Kapolsek Metro Tanah Abang Kompol Patar Mula Bona menuturkan, terbongkarnya praktik penjualan tiket palsu berdasarkan laporan dari sejumlah korban yang sadar jika tiket yang telah mereka beli ternyata palsu.

Setelah melakukan penyelidikan didapati komplotan pelaku tengah bertransaksi dengan para korbannya di sekitar area penjualan tiket.

"Ada juga anggota kami yang kami plotting di tempat penukaran tiket. Dari situ kami mendapatkan laporan bahwa ada salah satu korban yang diduga mendapatkan tiket palsu," katanya.

Dia lalu menerjunkan tim Opsnal Reskrim untuk melakukan pendalaman. Petugas pun mengamankan empat orang terduga pelaku ditambah dengan tiga orang korban yang sudah melakukan transaksi pembelian tiket.

“Berangkat dari kasus penipuan tiket konser Blackpink dan Coldplay, kami mengimbau masyarakat agar berhati-hati dengan penipuan penjualan tiket pertandingan sepakbola antara Indonesia dan Argentina,” ungkapnya.

Patar mengatakan, jangan sampai masyarakat ditipu oknum-oknum pelaku kejahatan lain yang juga beraksi melalui penjualan tiket pertandingan palsu.

“Ada kemungkinan tiket-tiket palsu dijual melalui platform daring atau media sosial. Masyarakat kemudian tertarik dan membeli tiket tersebut lalu tertipu. Itu kan merugikan,” tegasnya. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya