Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bendungan Semantok, Nganjuk, Jawa Timur yang mampu menjadi irigasi atau pengairan bagi sawah seluas 1.900 hektare.
"Kapasitas tampung dari bendungan ini adalah sangat besar sekali 32,6 juta meter kubik dengan luas genangan 365 hektare yang kurang lebih akan mengairi sawah 1.900 hektare," kata Presiden Jokowi saat melakukan peresmian Bendungan Semantok, Selasa, 20 Desember 2022.
Kepala Negara menjelaskan bahwa pembangunan Bendungan Semantok sejak 2017 telah menghabiskan anggaran yang tak sedikit yakni Rp 2,5 triliun.
Dia berharap dengan pengairan dari Bendungan Semantok, frekuensi panen di lahan pertanian di Nganjuk dan sekitarnya dapat meningkat.
"Kalau biasanya panen sekali bisa panen dua kali, kalau biasanya panen dua kali bisa panen tiga kali. Biasanya (lahan) yang tidak bisa ditanami padi misalnya bisa panen dua kali atau tiga kali," ujarnya.
Dengan begitu, lanjutnya, keberadaan Bendungan Semantok dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi para petani di Nganjuk dan berbagai daerah di Jawa Timur.
Jokowi mengungkapkan bhwa pemerintah memulai pembangunan bendungan dan waduk yang masif sejak 2015.
Bendungan Semantok merupakan bendungan ke-30 yang diresmikan pemerintah dari target sekitar 50-60 bendungan pada akhir 2024. Masifnya pembangunan bendungan karena air adalah sumber daya yang sangat penting.
Air dapat meningkatkan produksi pertanian dan juga kesejahteraan petani. Selain itu, air juga menjadi sumber daya berharga untuk sektor kelistrikan, pariwisata dan lainnya.
Baca juga: Jokowi Peringatkan Potensi Pergerakan 44 Juta Orang Jelang Natal dan Tahun Baru 2023
Baca juga: Jokowi Bilang Rencana Panglima Yudo di Papua Langkah Baik: Tetapi Harus Tegas
"Kita tahu apa pun, air adalah kunci," ucap Presiden Jokowi.
