Daerah Rabu, 15 Juni 2022 | 09:06

PT Inalum Bawa Ikan Jurung Sungai Asahan Berenang ke Pasar Internasional

Lihat Foto PT Inalum Bawa Ikan Jurung Sungai Asahan Berenang ke Pasar Internasional Pembudidaya Ikan Jurung yang memanfaatkan daerah aliran Sungai Asahan di Kabupaten Asahan. (Foto: Istimewa)
Editor: Rio Anthony Reporter: , Andi Nasution

Medan - Siapa sangka, di balik batu dan rerimbunan daerah aliran Sungai Asahan, Kabupaten Asahan, yang asri, merupakan sebuah ekosistem yang ideal bagi ikan yang menjadi primadona masyarakat Sumatra Utara, khususnya masyarakat Batak. Ikan tersebut adalah Ikan Jurung.

Kini, ikan kebanggaan Sumatra Utara dan Indonesia tersebut, tidak lagi hanya berenang di sepanjang Sungai Asahan, karena PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum, telah membawanya untuk berenang di pasar ikan internasional.

Ikan Jurung atau yang memiliki nama latin Neolissochilus Sumatranus (Cyprinidae), merupakan salah satu ikan endemik di Sumatra Utara dengan salah satu habitat di Sungai Asahan.

Dengan ukuran yang cukup besar dan rasa yang cukup enak, tak heran jika Ikan Jurung menjadi salah satu ikan yang menjadi menu kuliner masyarakat suku Batak di Sumatra Utara ketika melakukan upacara-upacara adat.

Tak heran ikan ini memiliki harga yang bisa dikatakan cukup tinggi di pasaran, dengan harga satu kilogram mencapai 1 juta rupiah (dalam keadaan hidup) dan Rp 350 ribu rupiah dalam keadaan mati.

Status ikan yang dihormati dalam adat, permintaan yang tinggi, rasa yang enak, dan harga yang selangit membuat Sutrisno, warga Kecamatan Aek Songsongan, Kabupaten Asahan, untuk membuat budi daya Ikan Jurung di belakang rumahnya yang berada di tepi Sungai Asahan.

Sutrisno membangun sejumlah kolam yang diisi banyak ikan. Termasuk Ikan Jurung sang primadona.

Sutrisno bisa dikata pioner pembudidaya Ikan Jurung di kampungnya yang sudah ia mulai sejak 5 tahun lalu.

"Dulu beli per ekor bibitnya Rp 10 ribu. Beli sebanyak 200 ekor. Alhamdulillah panen empat tahun. Bagus hasilnya. Sekarang kami cari sendiri. Dulu itu betul-betul tradisional kita. Pakannya pun apa yang mampu kami berikan seperti biji sawit. Sekarang sudah kami coba pakan pelet. Mungkin bisa lebih cepat panen," ujar Sutrisno, Rabu 15 Juni 2022.

Menurut Sutrisno, Ikan Jurung yang punya nilai jual maksimal harus memiliki ukuran berat di atas satu kilogram.

Untuk mencapai ukuran berat 1 Kg bukan perkara mudah, karena harus melihat aspek makanan, kolam, dan suhu air.

Bagi para pembudidaya Ikan Jurung seperti Sutrisno, untuk membuat Jurung bisa dijual dengan harga maksimal (ukuran 1 kilogram), dibutuhkan waktu selama tiga tahun.

Budidaya Ikan Jurung milik Sutrisno semakin mengepakkan sayap ketika mulai banyak permintaan dari Singapura dan Malaysia.

"Pengusaha dari Singapura, Malaysia sudah utus wakilnya ketemu saya minta dipasok Jurung. Berapapun mereka siap beli, tapi memang inilah masalahnya. Masa panen lama, infrastruktur kita terbatas. Setiap ada permintaan kita tidak ready karena tak ada ikannya. Untuk pasar lokal saja banyak permintaan, apalagi kalau ada acara adat Batak," ungkap pria yang punya tiga orang anak.

Semangat dan ketekunan Sutrisno dalam melakukan budidaya Ikan Jurung, membuat PT Inalum (Persero) melakukan berbagai dukungan mendasar untuk memastikan bahwa budidaya ikan bernilai tinggi ini bisa memberikan kesejahteraan dan kebaikan untuk masyarakat.

Perusahaan membangun bangunan yang berisi berbagai alat pemijahan di atas lahan milik Sutrisno.

Harapannya, para pekerja dari kelompok usaha Sutrisno bisa lebih mahir dalam memijah Ikan Jurung dan akan lebih mudah bagi mereka mendapatkan bibit yang berkualitas.

PT Inalum (Persero) juga mengirim kelompok usaha Sutrisno selama sepekan untuk melakukan pembelajaran dan training budidaya hingga ke Padangsidimpuan yang telah lama memiliki budidaya Ikan Jurung.

"Sudah sekolah lah kami ini. Sekarang sudah diterapkan. Gedung pemijahan yang dibantu oleh PT Inalum juga sudah kami gunakan. Ke depan kami memang masih butuh bantuan infrastruktur kolam. Karena kolam Jurung harus dibuat mirip habitat aslinya," lanjut Sutrisno.

Optimisme tentu saja telah ada di benak mereka para pembudidaya Jurung di Kabupaten Asahan.

Semangat itulah yang dilihat oleh PT Inalum (Persero), dan perusahaan akan terus mendorong para pelaku budidaya Ikan Jurung seperti Sutrisno untuk bisa membawa Ikan Jurung kebanggaan Sumatra Utara dan Indonesia untuk berenang di pasar internasional. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya