News Jum'at, 16 Desember 2022 | 08:12

Resmikan Warung NKRI, BNPT Minta Masyarakat Perkuat Ketahanan Bangsa dari Virus Intoleransi

Lihat Foto Resmikan Warung NKRI, BNPT Minta Masyarakat Perkuat Ketahanan Bangsa dari Virus Intoleransi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Boy Rafly Amar dan Pj Wali Kota Sabang, Reza Fahlevi saat peresmian Warung NKRI di Kota Sabang. (Foto: Istimewa)

Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyebut bahwa masyarakat Indonesia perlu memahami pentingnya kesadaran kolektif untuk memperkuat dan memperkokoh ketahanan bangsa dalam menghadapi ancaman virus intoleransi, radikal, dan terorisme.

Demikian disampaikan Kepala BNPT Komjen Pol. Boy Rafli Amar usai meresmikan Warung NKRI atau Wadah Akur Rukun Usaha Nurani Gelorakan NKRI di Kota Sabang, Kamis, 15 Desember 2022.

Warung NKRI ini merupakan gambaran kesederhanaan, wadah berkumpul, berdialog tentang nilai kebangsaan, dan nasionalisme.

"Semangat kebersamaan dari program Warung NKRI diharapkan tumbuh untuk menyebarkan pesan-pesan penting kepada generasi muda," kata Boy.

Menurut dia, setelah generasi muda mendapatkan pesan penting dari Warung NKRI, diharapkan pula kembali menyebarkannya kepada masyarakat luas.

Dengan demikian, lanjutnya, kesadaran kolektif mencegah paham radikal, intoleransi, dan terorisme bisa dicegah.

Lebih lanjut, ia mengatakan virus intoleransi bisa saja memengaruhi kalangan mana pun hingga secara tidak sadar menjadi bagian dari penyebarluasan paham intoleran, radikal, dan terorisme.

Melalui konsep pentahelix, BNPT berharap Warung NKRI dapat menyampaikan pesan-pesan kepada masyarakat secara jelas dan publik menyadari adanya potensi ancaman yang bisa datang tanpa disadari.

"Dengan adanya Warung NKRI kesadaran bisa lebih meningkat dan menutup ruang dari pergerakan paham intoleransi, radikal dan terorisme yang bertentangan dengan nilai-nilai bangsa," ujarnya.

Dia menegaskan, keberadaan Warung NKRI merupakan upaya pencegahan benih-benih virus intoleransi, radikal, dan terorisme yang bertentangan dengan semangat nilai-nilai luhur bangsa.

"Virus Intoleransi harus diberantas guna memberikan pertahanan kepada masyarakat Indonesia yang heterogen, khususnya generasi muda," katanya.

Di satu sisi, lanjut Boy Rafli, generasi muda juga harus bisa menyadari bahaya paham intoleran yang mengganggu, mengancam dan menghambat proses kehidupan berbangsa serta bernegara.

Salah satunya apabila intoleransi bermetamorfosis menjadi radikal, terorisme dan berkembang secara bebas.[]

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya