News Senin, 29 November 2021 | 11:11

Said Didu Tepis Stafsus Erick: Ahok Bukan Berlagak Dirut, Tapi Sok Menteri BUMN

Lihat Foto Said Didu Tepis Stafsus Erick: Ahok Bukan Berlagak Dirut, Tapi Sok Menteri BUMN Mantan Sekretaris BUMN Said Didu. (foto: ist).

Jakarta - Mantan Sekretaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Said Didu menepis anggapan stafsus Erick Thohir, Arya Sinulingga yang menyebut jangan sampai Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bertindak layaknya direktur utama (Dirut) perusahaan pelat merah.

Menurut Said Didu, Ahok sudah berlagak seperti Menteri BUMN, yang saat ini ditempati Erick Thohir.

"Sesuai pengamatan saya, sepertinya Bung @AryaSinulingga salah, Ahok bukan lagi berlagak seperti Dirut tapi berlagak seperti Menteri BUMN," kicau @msaid_didu dikutip Opsi, Minggu, 28 November 2021.

Sementara Tokoh Papua, Christ Wamea justru menilai celotehan Ahok bak orang nomor satu di RI. Dia menilai sosok eks Gubernur DKI Jakarta itu sok manusia paling bersih.

"Jangankan dia berlagak seperti dirut seperti presiden saja dia lakukan. Ahok itu ahli berlagak. Berlagak baik. Berlagak lebih paham pemerintahan. Berlagak manusia paling bersih," kata Christ Wamea dikutip dari akun Twitter-nya.

Sebelumnya, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menegur Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, jangan merasa menjadi direktur utama (dirut). Arya merespons keterangan Ahok menyoal banyaknya kontrak-kontrak di BUMN yang bermasalah.

Arya mengaku heran apabila Ahok tidak kunjung memahami 5 program transformasi BUMN. Sebagai komisaris utama, Ahok seharusnya menjadikan program tersebut sebagai acuan. Selanjutnya ia menegur mantan Gubernur DKI Jakarta itu agar sebagai komisaris utama, jangan merasa jadi direktur utama.

"Dan itu harusnya diterapkan juga di Pertamina 5 transformasi itu. Dan beliau kan sebagai komut harus membicarakan itu juga di sesama komisaris, di dewan komisaris. Jangan sampai Pak Ahok ini di Pertamina juga menjadi komisaris merasa direktur gitu. Komut merasa dirut itu jangan, harus tahu batasan-batasannya," kata Arya.

Ahok sebelumnya mengatakan, jika banyak kontrak BUMN bermasalah. Kondisi itu terjadi juga di Pertamina. "Banyak kontrak di BUMN yang sangat merugikan BUMN juga, termasuk Pertamina. Itu yang saya marah, ini lagi kita koreksi nih. Kenapa kontrak-kontrak ini menguntungkan pihak lain?" kata Ahok dikutip dari YouTube-nya, Minggu, 28 November 2021. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya