Daerah Minggu, 25 September 2022 | 10:09

Sebanyak 4.876 Jiwa Terdampak Longsor dan Banjir di Garut

Lihat Foto Sebanyak 4.876 Jiwa Terdampak Longsor dan Banjir di Garut Penanganan petugas pasca banjir Garut, Kamis, 22 September 2022. (Foto: BNPB)
Editor: Tigor Munte

Jakarta - Sebanyak 1.672 KK atau 4.876 jiwa terdampak banjir dan tanah longsor di Garut, Jawa Barat. Satu warga meninggal dunia.

Data yang dihimpun Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Sabtu, 24 September pukul 18.50 WIB, sebanyak 17 desa di lima kecamatan telah terdampak banjir dan tanah longsor yang terjadi pada Kamis, 22 September 2022..

Adapun desa yang terdampak meliputi Pameungpeuk, Paas, Mandalakasih, Sirnabakti dan Bojong Kidul di Kecamatan Pameungpeuk. Kemudian Desa Sukamukti dan Desa Sukanagara di Kecamatan Cisompet. Berikutnya Desa Jayabakti di Kecamatan Banjarwangi.

Baca juga:

Warga Korban Banjir Kalikeruh Brebes Dapat Bantuan Rumah dari Pemerintah

Selanjutnya Desa Singajaya, Desa Karangagung, Desa Girimukti, Desa Pancasura dan Desa Sukamulya di Kecamatan Singajaya. Adapun yang terakhir Desa Mekarwangi, Desa Mekarsari, Desa Simpang dan Desa Mekarmukti di Kecamatan Cibalong.

Akibat peristiwa itu, ada 8 rumah rusak berat, 4 rusak sedang, 4 rusak ringan, 1.628 rumah terdampak, 7 tempat ibadah terdampak, 5 jembatan rusak, 4 titik jalan rusak dan 3 TPT turut terdampak.

Kondisi mutakhir saat ini sudah tidak ada genangan air dan tim gabungan bersama masyarakat melakukan pembersihan lumpur dan material yang terbawa banjir serta tanah longsor.

Prakiraan cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa wilayah Kabupaten Garut masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang sampai Minggu, 25 September 2022. []

 

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya