Daerah Sabtu, 16 Juli 2022 | 15:07

Seribu Lilin dan Doa Bersama untuk Brigpol Nopriansyah Yosua Hutabarat di Tarutung

Lihat Foto Seribu Lilin dan Doa Bersama untuk Brigpol Nopriansyah Yosua Hutabarat di Tarutung Flyer aksi solidaritas warga Hutabarat di Taurutung, Tapanuli Utara, Sumatra Utara. (Foto: Facebook)
Editor: Tigor Munte Reporter: , Jumpa Manullang

Tarutung - Keluarga besar Siraja Nabarat Bonapasogit di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatra Utara akan menggelar doa bersama dan aksi seribu lilin untuk mendiang Brigadir Polisi Nopriansyah Yosua Hutabarat pada Minggu, 17 Juli 2022 sore.

Direncanakan aksi solidaritas dimulai pada pukul 18.00 WIB. Diawali dengan berjalan kaki secara long march dari Terminal Madya Tarutung menuju Tugu Siraja Nabarat, yang berada di Jalan Raja Johannes, Kelurahan Partali Toruan, Tarutung.

Dapot Hutabarat, tokoh masyarakat Pomparan Siraja Nabarat yang berdomisili di Tarutung membenarkan rencana aksi solidaritas penyalaan seribu lilin dengan doa bersama atas meninggalnya Brigadir Polisi Nopriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J versi polisi.

"Ya, itu resmi aksi solidaritas yang muncul secara spontan dari kami pomparan marga Hutabarat Bonapasogit. Surat itu telah diterima Bapak Wakapolres pada hari Jumat," kata Dapot Hutabarat dihubungi Opsi.id pada Sabtu, 16 Juli 2022.

Dapot mengatakan, ada empat poin fokus keprihatinan mereka atas meninggalnya salah satu putra Siraja Nabarat, yakni mendiang Brigpol Nopriansyah Yosua Hutabarat.

Baca juga:

Baku Tembak Tewaskan Brigadir J, Napoleon: Itu Perkara Mudah untuk Dibongkar

"Kami mendoakan arwah Brigpol Yosua Hutabarat agar tenang di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa. Mendoakan orang tua dan keluarga mendiang Yosua Hutabarat agar tabah dan kuat menerima cobaan ini," kata Dapot.

Dapot mengatakan, Pomparan Siraja Nabarat Bonapasogit berharap kepada tim khusus yang dibentuk Kapolri Listyo Sigit Prabowo agar bekerja profesional.

Wakapolres Tapanuli Utara Kompol Joni Sitompul bersama pomparan Siraja Nabarat Bonapasogit datangi Tugu Siraja Nabarat pada Sabtu 16 Juli 2022. (Foto: Ist)

Mengedepankan prinsip presisi, yakni prediktif, responsibilitas, transparansi, dan berkeadilan, serta mencerminkan pelayanan prima dari kepolisian.

"Kami meminta dan berharap agar aparat penegak hukum berlaku adil, jujur dan transparan dalam pengungkapan kasus meninggalnya mendiang Brigpol Yosua Hutabarat," katanya.

"Sedangkan poin keempat, kami berharap kepada seluruh pomparan keluarga besar Siraja Nabarat boru dan bere juga semua masyarakat yang bersimpati atas meninggalnya Yosua Hutabarat bersabar dan mendorong serta memberi kepercayaan penuh kepada tim khusus yang dibentuk Bapak Kapolri senantiasa dikuatkan melaksanakan tugas pengungkapan meninggalnya Brigpol Yosua Hutabarat," terangnya. []

 

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya