News Sabtu, 05 November 2022 | 10:11

Siaran Analog Dimatikan, Plate: Demi Industri Televisi Nasional dan Layanan Masyarakat

Lihat Foto Siaran Analog Dimatikan, Plate: Demi Industri Televisi Nasional dan Layanan Masyarakat Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate. (Foto:Kementerian Kominfo)

Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate dianggap menyindir stasiun televisi yang belum mematikan siaran televisi analog.

Sindiran itu disampaikan lewat program TV analog atau Analog Switch Off (ASO), Rabu, 2 November 2022, sekira pukul 24.00 WIB.

Plate mengatakan, ASO 2 November ini digelar di 14 kabupaten dan kota di wilayah Jabodetabek, 173 kabupaten/kota yang selama ini tidak mendapatkan siaran televisi analog (non-terrestrial), dan 43 kabupaten/kota lainnya.

"Saya memperhatikan secara teknis tidak semua yang di sebelah kanan mati, di sebelah kiri hidup, di kanan analog, kiri digital," kata Plate seperti dikutip, Sabtu, 5 November 2022.

"Yang di sebelah kanan ada yang belum mati, saya berharap kerja samanya, saya minta kerja samanya terhadap pejabat yang berwenang termasuk tim yang berwenang untuk berdiskusi dan pendekatan dan menyelesaikannya dengan baik, karena ini demi industri televisi nasional dan layanan masyarakat kita. Nothing is personal," sambungnya.

Lebih lanjut, dia meminta pejabat Kemenkominfo melakukan pendekatan lapangan agar program yang sedang dilaksanakan oleh pemerintah tersebut dapat berjalan sesuai perencanaan.

"Kepada pejabat Kemenkominfo untuk melakukan pendekatan lapangan yang penuh persaudaraan agar secara teknis bisa dilaksanakan dengan baik," ujarnya.

Selain itu, lanjutnya, Kemenkominfo juga segera mematikan siaran televisi terestrial analog di kabupaten dan kota di Indonesia secara bertahap, setelah wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi bermigrasi ke siaran digital mulai 2 November.

"Pelaksanaan analog switch-off ini betul-betul memperhatikan kesiapan wilayah agar bisa berjalan dengan baik," Plate di Jakarta, seperti mengutip catatan Antara, Sabtu, 5 November 2022.

Kementerian Kominfo terus mengkaji kesiapan teknis setiap wilayah sebelum menghentikan siaran analog dan migrasi ke siaran digital.

Selain kesiapan infrastruktur, hal penting lainnya untuk mendukung kelancaran siaran digital adalah distribusi set top box untuk rumah tangga miskin supaya mereka tetap bisa menonton ketika siaran analog dimatikan.

Data terbaru Kementerian menyebutkan ada 5,6 juta rumah tangga miskin yang berhak mendapatkan bantuan set top box.

Distribusi set top box secara nasional per 2 November sebanyak 1.078.645 unit, baik subsidi dari pemerintah maupun penyelenggara multipleksing.

Direktur Penyiaran dari Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Kominfo Geryantika Kurnia menilai siaran televisi analog di kota-kota yang masuk daftar Nielsen bisa saja dimatikan tahun ini selama set top box sudah didistribusikan dengan baik.

Kota yang masuk daftar peringkat Nielsen memiliki populasi kepemirsaan dan iklan yang tinggi, biasa disebut sebagai kota Nielsen.

Kota tersebut adalah Jabodetabek, Surabaya dan sekitarnya, Bandung, Semarang, Yogyakarta dan sekitarnya, Medan, Makassar, Palembang, Banjarmasin dan Denpasar.

Indonesia memasuki era siaran digital per 2 November 2022. Per tanggal itu, terdapat 230 kabupaten dan kota yang sudah migrasi ke siaran digital, antara lain adalah Jabodetabek, Kota Dumai, Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Meranti, Kabupaten Timor Tengah Utara, Kabupaten Malaka, Kabupaten Belu, Kota Sorong dan Kabupaten Sorong.[]

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya