News Senin, 19 Agustus 2024 | 13:08

Silaturahmi ke Para Kiai, Dewan Syura DPP PKB Pastikan Solid Gelar Muktamar di Bali

Lihat Foto Silaturahmi ke Para Kiai, Dewan Syura DPP PKB Pastikan Solid Gelar Muktamar di Bali Dewan Syura Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB safari ke sejumlah kiai di Jawa Timur, Sabtu, 17 Agustus 2024. (Foto:Istimewa)

Jakarta - Menjelang pelaksanaan Muktamar ke-6 Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Dewan Syura Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB melakukan safari ke sejumlah kiai berpengaruh.

Rombongan yang ini dipimpin Sekretaris Dewan Syura DPP PKB KH Saifullah Maksum, KH Maman Imanulhaq, KH Syihabuddin Ahmad, Gus Baidhowi, KH Mahasin, dan KH Ahid ini mulanya bertandang ke KH Zamzami Mahrus di Ponpes Lirboyo, Kediri, Sabtu, 17 Agustus 2024.

Pengasuh Pesantren Lirboyo, Kiai Zamzami Mahrus berharap konflik Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan PKB segera selesai. 

Dia berpandangan, sesungguhnya PBNU tidak punya hak untuk mencampuri urusan PKB sebagai partai politik yang dilindungi konstitusi.

Ia menjelaskan, konflik yang dipicu Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) dan Sekjend PBNU, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) ini, membuat struktur NU menjadi resah. 

Pasalnya, sambung dia, yang dilakukan Gus Yahya bersama Gus Ipul jelas-jelas menyalahi khitah NU sebagai organisasi kemasyarakatan.

"Kalau begini kan PBNU sendiri yang melenceng dari khitah untuk tidak berpolitik praktis. Apa yang dilakukan hari ini jelas melanggar khitah NU," kata Zamzami.

Usai bertandang ke Kediri, para kiai struktural PKB itu kemudian menyambangi Kiai Asep Saifuddin Chalim di Surabaya, Provinsi Jawa Timur (Jatim). 

Kunjungan silaturahmi ke beberapa kiai berpengaruh ini tak bisa lepas dari gonjang-ganjing hubungan antara PKB dengan pucuk pimpinan PBNU yang belakangan memanas.

Usai bersilaturahmi dengan Kiai Asep, rombongan kemudian menyambangi Kiai Cholil Asad di Situbondo. 

Pada pertemuan yang digelar di Pesantren Wali Songo Situbondo itu, Kiai Cholil meminta agar PKB tidak meladeni manuver politik yang dilakukan pucuk pimpinan PBNU

Ia justru meminta PKB fokus terhadap kerja-kerja politik yang dapat memberikan dampak terhadap kemaslahatan umat utamanya warga nahdliyin.

"Tidak merespons bukan juga berarti berdiam diri. Tapi justru PKB harus terus bergerak memperjuangkan kebenaran dalam ranahnya sebagai partai politik," kata Kiai Cholil As`ad, Sabtu, 17 Agustus 2024.

Hadir pada pertemuan itu, Kiai Maman mengamini pesan Kiai Asad tersebut.

Anggota DPR RI Komisi VIII ini memastikan bahwa PKB solid dan tidak goyah dengan rong-rongan pihak-pihak eksternal, apalagi menjelang Muktamar yang bakal digelar di Bali pada tanggal 24-25 Agustus mendatang.

Ia mengungkapkan, saat ini PKB justru menunjukkan prestasi dengan peningkatan elektoral serta kursi di parlemen baik pusat maupun daerah. 

Hal itu, lanjutnya, menunjukkan kesuksesan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar dalam memimpin partai sebesar PKB.

Selanjutnya, Dewan Syura DPP PKB menyambangi Ponpes Sabiilul Rosyad, pimpinan KH Marzuki Mustamar. 

Di sana mereka disambut dengan agenda Halaqoh Kebangsaan bersama ulama dan tokoh masyarakat se-Jawa Timur. 

Pada kesempatan itu, Kiai Marzuki mengungkapkan kekecewaannya atas konflik yang terjadi antara PKB dan PBNU.

Mantan Ketua PWNU Jawa Timur ini mengingatkan bahwa PBNU tidak perlu cawe-cawe urusan politik praktis.

Dia menyebut, PBNU harusnya bekerja pada jalur keumatan dan kemasyarakatan. Sementara PKB didirikan untuk menjadi jembatan politik warga nahdliyin.

Kunjungan terakhir rombongan Dewan Syura DPP PKB ini yakni ke kediaman KH. Musthofa Bisri atau Gus Mus di Rembang. 

Kepada Pendiri PKB ini, para Kiai tersebut menyampaikan dan memohon doa akan kelancaran gelaran Muktamar PKB.

Mereka pun menyampaikan soliditas kepengurusan PKB dari tingkat pusat sampai daerah serta sejumlah prestasi partai pasca pemilu 2024 lalu di bawah kepemimpinan Gus Muhaimin Iskandar.

Selain silaturahmi ke Para Kiai di atas, Anggota Dewan Syura Andy Muawiyah Ramli, Taufik Abdullah dan Kiai Otong Abdurrohman menyertai Ketua Umum Gus Muhaimin bertandang ke sesepuh NU, KH. Syukron Makmun dan KH. Ma`ruf Amin yang juga Wakil Presiden RI.

"Kedua sesepuh itu menyatakan dukungan kepada PKB di bawah kepimpinan Gus Muhaimin. Bahkan bersedia hadir di Muktamar PKB ke 6 di Bali 24-25 Agustus 2024," tutur Taufik Abdullah.

Beberapa daerah pun menggelar silaturahmi Para Kiai seperti di Malang, Semarang, Majalengka dst.

Sebelum agenda silaturahmi tersebut ada pertemuan terbatas Dewan Syura dengan para Tokoh PKB seperti Alwy Sihab, Dr. AS. Hikam, KH. Arifin Junaidi, KH. Mun`im DZ, Masduki Baidhowi dan banyak tokoh lainnya.

"Semua berharap Muktamar berjalan lancar dan bisa menghasilkan platform perjuangan PKB sesuai arahan para Sesepuh dan Kiai-Kiai NU. PKB dari NU untuk Indonesia," tegas Wakil Sekertaris Dewan Syura DPP PKB, KH. Maman Imanulhaq.[]

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya