Aceh Barat Daya - Setelah dilahirkan ke dunia dengan menahan rasa sakit yang luar biasa. Kemudian dibesarkan dengan rasa penuh kasih sayang hingga tumbuh besar. Ternyata pengorbanan itu tidak cukup bagi pria berinisial IS (29) warga Desa Telaga Bakti, Kecamatan Singkil Utara, Kabupaten Singkil.
Bukannya membalas budi sang ibu, IS malah tega menghabisi nyawa ibu kandungnya berinisial AL (49 tahun), menggunakan kampak.
Kapolres Singkil Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Iin Maryudi melalui Kasi Humas AKP Asral menjelaskan, sebelum membunuh ibu kandungnya, awalnya pelaku berniat membunuh HM yang tidak lain adalah ayah tirinya.
"Karena di rumah orang tuanya tidak ada ayah tiri lalu pelaku membunuh ibu kandungnya sendiri menggunakan kampak," kata Asral kepada wartawan, dikutip Opsi, Rabu, 2 Maret 2022.
Sebelum membunuh ibu kandungnya, korban diketahui sempat menawarkan nasi kepada anaknya. Namun, IS justru menolak. Dari situlah awal mula terjadi cek-cok antara IS dan ibu kandungnya.
"Karena marah, pelaku memukul ibunya menggunakan tangan ke kening dan pipi hingga membuat ibunya pingsan dan tertelungkup, kemudian mengambil sebilah kampak besi dan membacok korban," katanya.
Asral melanjutkan, usai membunuh ibunya, IS kembali ke kantor perusahaan tempat dia kerja. Tak lama dari kejadian itu, polisi berhasil membekuk pelaku dan membawanya ke Polres Aceh Singkil.
"Kemudian beberapa saat setelah membunuh pelaku berhasil kita tangkap dan membawa ke Mapolres guna proses lebih lanjut," ucapnya. []