News Selasa, 23 Januari 2024 | 18:01

Timnas AMIN Gelar Bimtek Saksi dan Konsolidasi Relawan di Majalengka, Ini Tujuannya

Lihat Foto Timnas AMIN Gelar Bimtek Saksi dan Konsolidasi Relawan di Majalengka, Ini Tujuannya Juru Bicara Timnas AMIN KH Maman Imanulhaq. (Foto: Istimewa)

Jakarta - Sejumlah tokoh kunci tim nasional (timnas) pemenangan pasangan capres-cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) menggelar pertemuan di di Majalengka, Jawa Barat, Selasa, 23 Januari 2024.

Dalam pertemuan itu, tampak hadir Juru Bicara Timnas AMIN KH Maman Imanulhaq, Said Didu, aktivis kawakan Adhie Massardi, serta sejumlah tokoh relawan.

Kiai Maman mengungkapkan bahwa pertemuan yang digelar di Ponpes Darul Atqia Sindangkerta Majalengka ini, dilakukan untuk mengonsolidasi kekuatan dari berbagai elemen relawan AMIN di Majalengka. 

Tren positif elektabilitas pasangan AMIN, lanjutnya, perlu didukung dengan upaya sistematis dan masif dari tim darat yang langsung menyasar pada konstituen di desa-desa.

"Kita lihat di survei tren elektabilitas pasangan Amin ini meningkat signifikan. Tentu selain faktor figur Mas Anies dan Gus Imin, kenaikan elektabilitas juga terkerek karena kerja mesin politik yang efektif," ujarnya.

"Oleh sebabnya kita perlu melakukan optimasi terhadap berbagai elemen kekuatan baik partai sampai ke relawan untuk memastikan kemenangan pasangan AMIN," sambungnya.

Dewan Syura DPP PKB ini menyebut pertemuan digelar untuk memberi bekal moral serta teknis kerja kepada para saksi AMIN di Majalengka. Termasuk memberikan bimbingan bila menemukan kecurangan pada hari pencoblosan tanggal 14 Februari 2024 nanti.

"Kita ingin pemilu dan pilpres ini berjalan baik, sesuai dengan prinsip jujur, adil, serta langsung umum bebas rahasia. Tidak ada pemaksaan, intimidasi, kecurangan untuk memenangkan pasangan tertentu. Para saksi ini yang nantinya menjadi ujung tombak mengawal suara pasangan AMIN di tingkat TPS," tukasnya.

Lebih lanjut, Kiai Maman mengajak masyarakat untuk ambil bagian dengan terus memelototi pelaksanaan pemilihan presiden dan berani menyuarakan bila ditemukan adanya dugaan pelanggaran dan kecurangan.

"Partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan untuk memastikan pesta demokrasi diselenggarakan secara baik. Bunyikan kelontongan bila ada kecurangan. Mari kita awasi pelaksanaan pemilu dan menyambutnya dengan riang gembira," ucap Kiai Maman.[]

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya