Jakarta - Pengaruh perpolitikan trah atau keturunan Presiden Pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno masih kuat dan cukup mendominasi.
Sebab, keturunan presiden yang lebih akrab dipanggil Bung Karno tersebut sebagian besar turut berkecimpung di dunia politik.
Mengutip berbagai sumber, Opsi.ID mencoba merangkum perjalanan politik Trah Bung Karno, seperti berikut;
Megawati Soekarnoputri
Megawati menjadi salah satu anak-anak Bung Karno yang sangat dikenal karena sukses meniti karier menjadi politikus.
Anak pertama Sang Proklamator ini memiliki karier politik paling berkibar dari keturunan lainnya.
Sejak tahun 1986, wanita yang pada tahun 13 Januari 1947 ini sudah mulai berkiprah di dunia politik.
Ia pernah menjabat sebagai Presiden Kelima Indonesia dari tahun 2001 hingga 2004.
Selain itu, dia pernah menjadi anggota DPR dan MPR, serta sebagai Wakil Presiden di bawah pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid.
Namanya tercatat dalam sejarah sebagai presiden perempuan pertama di Indonesia. Saat ini, Megawati memimpin Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Rachmawati Soekarnoputri
Rachmawati Soekarnoputri adalah anak kedua Soekarno ini lahir 27 September 1950 dan meninggal dunia pada 3 Juli 2021 lalu, tepatnya di usia 71 tahun.
Meskipun ikut berkecimpung di dunia politik, peran politik Rachmawati tidak sebesar peran Megawati dalam politik nasional.
Ia lebih dikenal sebagai aktivis dan intelektual yang memiliki minat dalam pemikiran politik dan sosial, serta berupaya menjaga warisan ideologis ayahnya.
Sukmawati Soekarnoputri
Tak berbeda jauh dari kakak-kakaknya, Sukmawati Soekarnoputri yang lahir pada tanggal 26 Oktober 1951 ini juga berkecimpung di dunia politik.
Awal karier politiknya mendirikan dan menghidupkan kembali Partai Nasional Indonesia dengan nama PNI Soepeni di tahun 1998. Lalu pada tahun 2002, Sukmawati mengubahnya menjadi PNI Marhaenisme.
Ia kerap mendapat sorotan karena komentar pedasnya mengenai pemerintah yang terbilang kontroversial.
Guruh Soekarnoputra
Ia dikenal sebagai seorang politikus sekaligus seniman yang merupakan anak bungsu dari presiden pertama Indonesia Soekarno dan Fatmawati.
Pria yang lahir di Jakarta, 13 Januari 1956 ini menjadi satu-satunya anak laki-laki Soekarno yang terjun ke politik praktis.
Ia juga salah seorang pendiri PDI Perjuangan. Melalui partai ini, Guruh terpilih sebagai anggota DPR-RI lewat dapil Jawa Timur I (2014-2019).
Di kursi parlemen, Guruh menduduki posisi di Komisi X DPR-RI yang bergerak di bidang Pendidikan, Kebudayaan, Pariwisata, Ekonomi Kreatif, Pemuda, Olahraga, dan Perpustakaan.
Toto Suryawan Soekarnoputra
Lahir di Jerman pada tahun 1967 silam, Totok menjadi salah satu dari pasangan Ir Soekarno dan Kartini Manoppo.
Banyak yang tidak mengetahui bahwa ia adalah putra seorang presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno dan Kartini Manoppo.
Bung Karno sengaja menempatkan Toto beserta sang ibu Kartini Manoppo di negara Jerman. Hal ini turut dilakukan untuk mengamankan diri dari peristiwa G30SPKI.
Awal karier politiknya dimulai saat dirinya mencalonkan diri sebagai Bupati Sulawesi Utara melalui Partai Perindo.
Pada tahun 2019, ia juga mendaftarkan diri sebagai calon legislatif (caleg) dalam Pemilu 2019 tingkat DPR-RI di Bali pada 17 April 2019.
Prananda Prabowo
Putra sulung Megawati sekaligus kakak Puan Maharani ini juga aktif di politik.
Namun, Prananda lebih banyak berada di belakang layar. Ia dikenal sebagai konseptor sejumlah pidato politik Megawati.
Di internal partai banteng, Prananda kini menjabat sebagai Ketua Bidang UMKM, Ekonomi Kreatif, dan Ekonomi Digital.
Puan Maharani
Tak mau ketinggalan, Puan Maharani mengikuti jejak ibundanya, Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dan kakeknya Presiden Pertama RI Soekarno, berkiprah di politik.
Puan mengawali karier politik dengan mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI pada Pemilu 2009. Pada tahun 2012-2014, ia dipercaya sebagai Ketua Fraksi PDI-P di DPR RI.
Putri bungsu Megawati ini kembali terpilih sebagai legislator pada Pemilu 2014.
Namun, seiring dengan kemenangan Jokowi sebagai presiden pada Pilpres 2014, Puan ditunjuk sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK).
Puan juga menjadi perempuan pertama dan orang termuda yang pernah menjabat sebagai menteri koordinator.
Pada Pemilu 2019, dia kembali mencalonkan diri sebagai anggota legislatif. Maju lewat daerah pemilihan Jawa Tengah V.
Puan berhasil mengantongi perolehan suara terbanyak nasional sebesar 404.034 suara, sehingga mengantarkannya menjadi Ketua DPR RI.
Puti Pramathana Puspa Seruni Paundrianagari Guntur Soekarno
Dikenal dengan Puti Guntur Soekarno, Perempuan kelahiran 26 Juni 1971 ini merupakan anggota DPR RI periode 2009-2014 dan 2014-2019.
Ia merupakan cucu dari Presiden Pertama RI, Soekarno dari anak pertamanya Guntur Soekarnoputra.
Melalui PDI Perjuangan, Puti kembali meramaikan kontestasi Pemilu 2024 dari dapil Jawa Timur I yang meliputi Kabupaten Sidoarjo dan Kota Surabaya.
Menurut hasil rekapitulasi suara Komisi Pemilihan Umum (KPU), Puti berhasil mengantongi 108.181 suara. Ia menjadi caleg PDI Perjuangan dengan perolehan suara tertinggi di dapil tersebut.
Pinka Haprani
Cicit Soekarno yang merupakan putri Puan Maharani dan cucu Megawati Soekarnoputri ini mendapat perhatian dari banyak pihak terkait langkahnya yang turut berkiprah di dunia politik Tanah Air.
Ia mencalonkan diri sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) periode 2024-2029. Pinka lantas mendapat dukungan besar dari masyarakat.
Pinka Haprani diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan nomor urut 1 pada Daerah Pemilihan (Dapil) IV Jawa Tengah mencakup Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Sragen, dan Kabupaten Karanganyar.
Suara yang didapatkan oleh Pinka Haprani pun cukup besar. Pada Jumat, 23 Februari 2024, dia berhasil meraup 63.539 suara dan menyalip lima orang caleg PDIP di dapil Jateng IV.[]