Mandailing Natal - Tim Operasi SAR Nasional dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Medan melalui personil Pos SAR Mandailing Natal berhasil mengevakuasi seorang sopir truk setelah truk yang dikendarainya masuk jurang akibat longsor jalan di Desa Sitinjak, Kecamatan Panyabungan Selatan, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatra Utara.
Kejadian truk masuk jurang pada Rabu, 22 Oktober 2025 sekitar pukul 07.30 WIB, di Jalan Lintas Sumatera, Desa Sitinjak, Kecamatan Panyabungan Selatan.
Truk tanpa muatan tersebut melintas menuju Natal dan saat berada di lokasi, tiba-tiba longsor menerjang truk dan seketika truk terguling dan masuk ke jurang.
Setelah menerima laporan dari pihak kepolisian setempat, Tim Rescue Pos SAR Mandailing Natal segera bergerak menuju lokasi kejadian dengan membawa peralatan ekstrikasi (evakuasi korban terjepit).
Setibanya di lokasi, tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD Mandailing Natal, dan masyarakat sekitar langsung melakukan upaya evakuasi dengan penuh kehati-hatian mengingat kondisi medan yang curam dan material longsor yang masih labil.
Setelah bekerja selama kurang lebih satu jam, korban atas nama Sobar (28), berhasil dievakuasi dari dalam kendaraan dalam keadaan selamat. Sobar mengalami cedera pada kaki dan tulang belakang selanjutnya dibawa menuju RS Panyabungan.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Medan, Hery Marantika selaku Search Mission Coordinator (SMC) atas persetujuan Search Coordinator (SC) menyampaikan rasa prihatin atas kejadian tersebut.
Dia menyebut, Tim SAR Nasional telah berupaya maksimal melakukan evakuasi di tengah kondisi medan yang cukup sulit akibat longsor dan disertai gerimis yang masih melanda sekitar lokasi.
Kondisi korban yang mengalami cedera pada kaki dan tulang belakang mengharuskan tim mengevakuasi korban menggunakan tandu dengan sangat berhati-hati begitu juga saat mengevakuasi korban dari bawah jurang menuju ambulans untuk menghindari cidera yang semakin parah.
"Kami juga mengimbau kepada seluruh pengguna jalan agar selalu berhati-hati, terutama saat melintas di wilayah rawan longsor pada musim penghujan seperti sekarang,” ujar Hery Marantika.
Dia menambahkan bahwa koordinasi dan kesiapsiagaan antar instansi terus diperkuat, khususnya di wilayah rawan bencana di Sumatra Utara, guna mempercepat respon terhadap setiap keadaan darurat yang mengancam keselamatan masyarakat.[]